Berita Terpopuler
Perjuangan Anak ART Lulus S2 di Skotlandia, Sampai Sempat Tinggal di Bekas Kandang Kambing
Kisah seorang pemuda asal Boyolali bernama Angga Fauzan viral di Twitter.
Penulis: galuh palupi
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Kisah seorang pemuda asal Boyolali bernama Angga Fauzan viral di Twitter.
Melalui akun Twitter bernama @AnggaDeFauzan, ia membagikan cerita perjuangannya harus melalui masa sulit namun akhirnya terbayar dengan kesuksesan.
Thread Twitter yang diunggah Angga Fauzan tersebut hingga kini telah disukai hingga 30 ribu dan diretweet sampai 12 ribu kali.
Cerita yang dibagikan Angga Fauzan cukup panjang, berikut rangkumannya seperti yang dikutip TribunStyle.com dari akun Twitternya:
Awalnya, Angga dan keluarga tinggal di kawasan Ciracas, Jakarta.
• Viral Yusuf TKI yang Ditipu Calon Istrinya, Kini Kembali ke Korea & Sempat Dituduh Punya Anak Istri
Namun lapak tempat ayahnya berjualan digusur sehingga keluarganya pindah ke kampung halaman sang ayah di Boyolali.
"Jd sbelumnya aku & keluarga tinggal di Ciracas, Jakarta Timur. Bapakku jualan ayam goreng dg menetap di daerah Jalan Baru. Stlh sebelumnya jual jagung rebus, kacang, es buah dan sebagainya keliling pakai gerobak sampai kawasan TMII dan sekitarnya. lantas, lapak jualannya digusur.
Ya jadi bisa dibilang, karena korban penggusuran tanpa kompensasi jelas, kami pindah ke kampung halaman bapak di Boyolali. padahal di Jakarta aku udh cukup nyaman dg fasilitas dan teman2 yang baik. aku dulu SD nya di SDN 05 Pagi Susukan. pinggir kali tuh, prnah liat ular ngambang.
nah di Boyolali, kami tinggal di bekas kandang kambing milik kakek (ayah dari bapak) terletak di pinggir kebun bambu yg kemudian kami rehab seadanya. jadilah rumah tripleks alas tanah dan semen seadanya. yg kalo ujan pasti bocor dimana2, kalo angin tuh daun2 bambu masuk semua."

Angga lalu menghabiskan masa sekolah di kampung halaman sang ayah.
• Eksklusif, Obrolan Telepon Wanita TKI Viral & Pemilik Asli Wajah yang Ia Pakai, Nangis Minta Maaf
Di masa-masa itulah ia kerap menjadi korban bulliying teman di sekolah.
"nah masa2 beratku sbnernya di SD. dari kelas 4 smt 1 sampe kelas 6 aku di bully rame2 tmn sekelas. dr dilempar sepatu, dikata2in, kalau main pasti dikalahin, ditendang pake bola, disuruh jaga pintu kelas tiap jam kosong berjam2 biar mereka bs main di dlm kelas, dipalak, dan lain2.
nyebelinnya adlh tiap ujian, aku jd slhsatu bahan contekkan buat sebagian temen2. btw yang bully aku temen2 cowok, karena yg cewe2 pada jengah juga sm kultur di kelasku yg begini jd pd cuek. apalagi aku blm lancar bhs jawa, jd bahan ketawaan lah. yg kesel tuh ibuku jg dikata2in.
sampailah pas ujian akhir sekolah, aku bener2 mau pisah sama mereka. kebetulan aku dpt rangking dua sekelas dan segugus (dari lima SD di area kami). nilaiku 9.07 kl gasala. aku mau pindah ke SMP 2 Boyolali yang trmasuk favorit kala itu dan jarang bgt ada lulusan SD aku yg kesana."
Ayah Angga sempat tak menyetujui ia bersekolah di SMP di kota karena keterbatasan biaya.
• Viral, Ular Sanca 3 Meter Terekam Menyembul dari Toilet di Jambi, Begini Cara Melepas Lilitannya