Berita Terpopuler
Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Pembunuhan Gadis Alumni IPB, Kronologi Kasus pun Terungkap!
Polisi berhasil tangkap pelaku pembunuhan gadis alumni IPB, kronologi kasus pun terungkap.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNSTYLE.COM - Polisi berhasil tangkap pelaku pembunuhan gadis alumni IPB, kronologi kasus pun terungkap.
Misteri pembunuh gadis cantik alumi kampus IPB Amelia Ulfa Supandi (22) akhirnya terungkap setelah polisi mengamankan pelakunya.
Diketahui jasad Amelia Ulfa Supandi ditemukan dalam kondisi mengenaskan di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
Pelaku ditangkap di kawasan Cianjur oleh aparat kepolisian Polres Kota Sukabumi, Jumat (2/8/2019).
Seperti diberitakan sebelumnya, jasad Amelia Ulfa Supandi ditemukan di Kampung Sarasa, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Senin (22/7/2019) lalu.
Saat itu, korban hendak pulang ke rumahnya di kawasan Cianjur usai mendaftar kuliah untuk melanjutkan S1-nya di salah satu kampus di Bogor.
• 7 Fakta Kasus Pembunuhan Seorang Gadis Lulusan IPB Asal Cianjur, Awalnya Pamit ke Bogor
• Siapa Pembunuh Gadis Lulusan IPB yang Ditemukan Tewas di Tepi Sawah Sukabumi? Ini Kesaksian Tetangga
Namun, Amelia Ulfa Supandi tiba-tiba hilang kontak ketika perjalanan pulang menggunkaan angkutan umum dari Bogormenuju rumahnya di Cianjur.
Kapolres Kota Sukabumi, AKBP Susatyo Purnomo Candro mengungkapkan, jika jajarannya berhasil mengamankan terduga pelaku pembunuhan gadis cantik alumni IPB tersebut.
Menurut Kapolres, pelaku merupakan seorang pria yang diduga telah menghabisi nyawa korban dengan keji.
Saat dilakukan penangkapan oleh polisi, pelaku berusaha melakukan perlawanan kepada petugas.
Sehingga, petugas terpaksa melumpuhkannya dengan memberinya timah panas.
Ia ditembak di bagian kaki kirinya.
Adapun pelaku pembunuhan Amelia adalah seorang pria berinisial RH.
Pria berusia 25 tahun itu ditangkap dikawasan Cianjur, Jawa Barat.
"Alhamdulillah dalam waktu 10 hari kami telah berhasil mengungkap dan menangkap pelakunya, RH di Cianjur," ujar AKBP Susatyo Purnomo Condro dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku menghabisi nyawa korban di wilayah Kecamatan Sukaraja.
Ia menghilangkan nyawa Amelia dengan cara yang sesuai pada hasil autopsi yang didapatkan polisi dari kedokteran forensik.
Namun, polisi masih mendalami motif dan modus pelaku.
• Fakta Baru 2 Kali Hubungan Suami Istri dan Bertengkar Sebelum Pembunuhan Vera Oktaria oleh Prada DP
• Fakta Pembunuhan Vera Oktaria, Prada DP Sempat Berhubungan Suami Istri & Marah Soal Kode Handphone
"Pelaku satu orang, antara tersangka dengan korban tidak saling kenal. Juga tersangka mengakui aksinya (pembunuhan) dilakukan di wilayah Sukaraja," katanya.
Hasil Otopsi
Hasil otopsi, dokter forensik RSUD R Syamsudin Sukabumi, Nurul Aida Fatia menjelaskan, kematian korban diperkirakan sekitar 12 hingga 18 jam sebelum diotopsi.
Perkiraan waktu itu ditarik mundur terhitung sejak dimulainya otopsi, bukan waktu ditemukan pertama kali.
"Hasil pemeriksaan luar ditemukan beberapa luka memar dan lecet, terutama di wajah dan tangan. Kalau luka memar dan luka lecet pasti akibat kekerasan tumpul," kata Aida kepada wartawan selesai melakukan otopsi, Senin (22/7/2019) malam.
Menurut dia, kekerasan tumpul yang ada di wajah dan sekitar rahang itu terkesan pada saat pemeriksaan, jenazah itu kekurangan oksigen.
Namun, dia mengatakan tidak mengetahui ada tindakan pembekapan atau tidak.
Aida juga menuturkan hasil pemeriksaan di sekitar alat kelamin korban sejak dari tempat kejadian perkara (TKP) sudah ditemukan banyak darah.
Pihaknya pun sudah mengirimkan sampel ke laboratorium untuk pembuktiannya terkait darah yang ditemukan disekitar kemaluan korban.
Pemeriksaan laboratorium masih di rumah sakit, sekitar 2 x 24 jam.
"Tapi nanti menunggu hasil laboratorium, untuk mengetahui darah itu darah menstruasi atau bukan. Kemudian adakah kecurigaan persetubuhan," ujarnya mengutip Kompas.com.
• Foto-foto Prada DP, Pembunuh Vera Oktaria, Menangis di Persidangan, Hakim: Anda Tentara, Harus Kuat!
• Anaknya Ketahuan Membunuh & Memutilasi Mantan Kekasihnya Vera Oktaria, Ibunda Prada DP Ketakutan
Korban Ketakutan
AN (22) disebut sempat ketakutan saat perjalanan pulang dari Bogor menuju ke rumahnya di Jalan Profesor Mohamad Yamin, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
AN sempat berkomunikasi dengan orangtua dan juga temannya melalui pesan whatsapp sebelum ditemukan meninggal dunia.
Paman AN yakni Gunalan mengatakan, pada hari Minggu (21/7/2019) malam, korban pulang dari Bogor ke Cianjur dan sempat berkomunikasi dengan ibunya.
Dalam komunikasi lewat pesan WhatsApp kepada ibunya, korban mengaku ketakutan saat perjalanan pulang dari Bogor ke Cianjur.
Namun, keluarga hilang kontak dengan korban pukul 22.00 WIB.
"Sempat ada WA (WhatsApp) ke ibunya dan teman-temannya. Terakhir WA ke ibunya itu bilang telah dapat mobil angkot, cuma masih kosong, takut," tutur pama korban di Ruang Instalasi Jenazah RSUD R Syamsudin dikutip dari Kompas.com
"Terus dari screenshot WA temannya, sudah mau sampai, dekat dikit lagi. Tapi, setelah itu, WA-nya terkirim masuk tidak dibaca," sambung dia.
Ia sejak pagi setelah mendapatkan informasi dari ibu korban langsung melacak perangkat ponsel milik keponakannya.
Diketahui, sembilan jam terakhir keberadaan posisi ponsel korban berada di Sukabuni, sebelum Sukaraja.
Pihak orangtua langsung melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Cianjur.
Saat proses laporan itu, ia mendapatkan informasi dari tetangga bila di Sukabumi telah ditemukan sosok mayat perempuan tanpa identitas.
"Saya diantar teman ke Sukabumi untuk mengecek ke rumah sakit. Dan setelah melihat memang benar keponakan saya," ujar Gunalan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Misteri Kasus Pembunuhan Gadis Cantik Alumni IPB Terungkap, Pelaku dan Korban Tak Saling Kenal
Yuk Like dan Subscribe Channel YouTube Tribunstyle di bawah ini: