Sinopsis Ishq Subhan Allah
Sinopsis Ishq Subhan Allah Episode 22, Senin 5 Agustus 2019 Pukul 14:30 WIB, Sinema India di ANTV
Penyelidikan atas kematian Nilofer membuat Zara mencurigai keterlibatan Miraj. Sinopsis Ishq Subhan Allah episode 22, Senin 5 Agustus 2019
Penulis: Anggia Desty
Editor: Amirul Muttaqin
Zara memeluknya dan mengatakan, "Anda harus tahu bahwa putri Anda berpikir ke depan, sopir akan mengambil barang-barang saya, saya akan kembali dengan Kabeer,"
Salma mengatakan, "Agar membawa Kabeer ke sini dan berbuka puasa di sini, Zara tersenyum, mengangguk dan pergi,"
Zara berlari ke dewan syariah karena terlambat, ia masuk ke dalam dan mengatakan, "Kasus tidak akan diberhentikan,"
Zara dan Kabeer berdebat tentang apakah wanita bisa sholat di masjid atau tidak.
Azaan kemudian terdengar, Irfan mengatakan, "Berdebat dilanjutkan setelah sholat," semua lalu pergi.
Nilofar bertanya kepada Zara, "Apakah dia bisa membawanya ke kamar kecil," kemudian Zara menunjukkan jalan tetapi tergelincir, Kabeer memegangnya, Nilofar mengatakan, "Betapa romantisnya," lalu pergi.
Kabeer ingat bagaimana meninggalkan Zara di rumahnya, Zara mengatakan, "Jangan kamu pikir kamu harus minta maaf untuk kemarin,"
Kabeer mengatakan, "Jika aku mulai menghitung maka kamu akan terus meminta maaf seumur hidup," kemudian ia berbalik untuk pergi tetapi Zara memegang tangannya dan meminta untuk berjanji bahwa keputusan hari ini tidak akan mengubah hubungan mereka.
Kabeer mengatakan, "Kamu harus berjanji itu," lalu pemimpin wanita mengatakan kepada Kabeer, "Istrimu sangat berani,"
Nilofar mengatakan, "Kabeer menjadi terkenal karena Zara, para pemimpin harus berpikir seperti Zara,"
Zara datang ke ruang komite dan mengatakan, "Mari kita mulai debat,"
Khalid mengatakan, "Tetapi perempuan telah memutuskan untuk menarik kembali kasus mereka,"
Pemimpin wanita mengatakan, "Kasus ini adalah antara suami dan istri, mereka tidak pernah bisa saling bertentangan, jangan membodohi kita, suami akan selalu menang,"
Zara mengatakan, "Kami melawan kasus ini sebagai anggota dewan ini,"
Pemimpin wanita mengatakan, "Anda berdua adalah suami dan istri sehingga kami tidak ingin Anda memimpin kasus ini," lalu Zara mengatakan, "Ini bukan tentang saya, ini tentang wanita yang memiliki hak untuk pergi ke masjid,"