Akibat Listrik Padam Tasya Kamila Panik Soal ASI Perah di Freezer, Simak 5 Tanda ASIP Sudah Basi
Tasya Kamila ungkap kepanikannya soal ASI perah (ASIP) yang disimpan di frezzer saat listrik padam, berikut 5 tanda ASIP telah basi.
Penulis: Octavia Monalisa
Editor: Irsan Yamananda
Tasya Kamila ungkap kepanikannya soal ASI perah (ASIP) yang disimpan di frezzer saat listrik padam, berikut 5 tanda ASIP telah basi.
TRIBUNSTYLE.COM - Artis Tasya Kamila merasakan panik soal ASIP (Air Susu Ibu Perah) akibat listrik padam.
Menjadi seorang ibu yang masih menyusui Tasya Kamila merasa khawatir soal ASIP saat listrik padam.
Pasalnya saat listri padamTasya Kamila menyimpan air susu ibu perah (ASIP) di dalam freezer.
Sontak ibu muda ini langsung panik dan merasa takut jika ASIP miliknya akan menjadi basi akibat pemadaman listrik ini.
• Dengar Penjelasan Panjang Lebar PLT Dirut PLN, Reaksi Jokowi: Apakah Tidak Dihitung? Tahu-tahu Drop
Kekhawatiran itu diungkap Tasya Kamila lewat Instagram stories-nya pada, Minggu (4/8/2019).
"Lagi di luar kota, katanya rumah mati lampu. Langsung panik minta org rumah buat selamatkan stok ASIP yang aku simpan di frezzer," tulis Tasya Kamila.
Saking bingungnya istri Randi Bachtiar ini pun menulis pertanyaan kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN)
"Dear @pln_id, kira2 sampe kapan ya mati lampunya? Aku harus gmn ni buat menyelamatkan ASI perahkuu?" tanya ibunda dari Aarasya Bachtiar itu.

Kepanikan Tasya Kamila ini memang wajar dirasakan oleh para ibu menyusui.
Sebab manfaat baik dari ASIP ini tidak akan didapatan ketika asi sudah basi.
Seperti halnya susu sapi, ASI dapat basi bila diperah dan dibiarkan di tempat terbuka atau disimpan terlalu lama.
• Pemadaman Listrik Berlangsung Lama, Kebakaran Terjadi di 3 Tempat karena Lilin untuk Penerangan
Menurut La Leche League International, ASI perah (ASIP) yang dibiarkan pada suhu kamar tidak boleh lebih dari 4-6 jam.
Bila dimasukan ke dalam kulkas, ASI perah tidak boleh lebih dari 48 jam atau 2 hari penyimpanan.
Lewat dari batas tersebut, ASI perah harus dibekukan atau diminum segera selama tidak menunjukan tanda basi.
Berikut mengutip dari nakita.grid.ID, inilah beberapa tanda ASI perah basi yang harus diketahui oleh orangtua muda.
Aroma basi

ASI perah yang basi memiliki bau yang sama dengan susu sapi yang sudah basi.
Banyak ibu yang melaporkan aroma metalik atau sabun dari ASI perah mereka ketika sudah basi.
Menurut Breastfeeding Today, bau ini disebabkan oleh tingkat enzim lipase yang lebih tinggi yang diproduksi beberapa ibu.
Tidak tercampur ketika diaduk
Biasanya, ASI perah memiliki lapisan lemak dan tidak berlemak yang terpisah saat disimpan.
Bila ASI perah masih segar maka lapisan lemak dan tidak berlemak tersebut akan mudah tercampur saat diaduk.
Namun, bila lapisan lemak dan tidak berlemak tersebut tidak mudah tercampur saat diaduk maka bisa jadi ASI perah tersebut basi.
Tidak ditutup dengan benar
Seperti makanan dan minuman pada umumnya, bila ASI perah tidak ditutup dengan baik atau disimpan di pada wadah yang robek maka kemungkinan susu menjadi basi akan sangat meningkat.
• Viral, Kualitas Udara Jakarta Membaik Setelah Pemadaman Listrik, Pilih Mati Lampu Apa Udara Sehat?
Mayo Clinic merekomendasikan untuk menyimpan ASI dalam wadah plastik keras atau di dalam tas yang dirancang khusus untuk menyimpan ASI.
Sebab tas seperti ini sudah didesain untuk mencegah kontaminasi dengan udara luar.
Rasa asam
Cara yang paling jelas untuk mengetahui apakah ASI perah sudah basi atau tidak ialah dengan cara mencicipinya.
ASI perah yang basi punya rasa yang sama dengan susu sapi yang basi.
Bila anda merasakan rasa asam maka ASI perah tersebut sudah basi.
Jangan berikan ASI perah tersebut pada anak.
Kesalahan penyimpanan ASI perah
ASI perah akan tetap segar di kulkas selama 3-5 hari, tergantung suhu dan lokasi penyimpanan susu.
Simpan susu di bagian dalam lemari es dan jangan di pintu agar ASI perah tidak gampang basi.
Sebab bagian pintu mengalami kenaikan atau penurunan suhu saat pintu kulkas dibuka dan dapat mempengaruhi kesegaran ASI perah tersebut.
• Listrik Padam di Jabodetabek, 4 Hal ini Tidak Boleh Dilakukan Selama Tak Ada Aliran Listrik
Bila anda ingin penyimpanan ASI perah aman dan maksimal, berikut ini cara menyimpan ASI perah menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):
1. Setelah diperah, simpanlah ASI dalam wadah penyimpan khusus ASI perah atau gunakan botol steril atau plastik higienis, lalu tutup rapat-rapat.
2. Cantumkan jam dan tanggal memerah pada label, rekatkan ke wadah ASI perah.
3. Dalam suhu ruangan, ASI perah dapat bertahan selama 4-6 jam.
Bila disimpan dalam termos es dapat bertahan 24 jam, sedangkan di lemari es dapat bertahan 2x24 jam.
Lebih lama lagi jika disimpan dalam freezer, tahan sampai 3 bulan.
4. Letakkan ASI perah di bagian dalam, bukan di dekat pintu karena bagian ini paling berpeluang mengalami perubahan dan variasi suhu udara.
Namun dari semua cara penyimpanan tadi, lebih dianjurkan untuk memasukkan ASI perah ke dalam termos dan lemari es agar kandungan dan komposisi gizinya tidak berubah.
Jika dimasukkan dalam freezer, ASI akan mengalami perubahan kandungan imunoglobulin, yaitu protein molekul yang berfungsi sebagai daya tahan tubuh karena ada yang mati akibat suhu yang terlalu dingin
(TribunStyle/Octavia Monalisa)
Follow Facebook TribunStyle :
Subscribe Channel YouTube TribunStyle :