Gempa Banten
Gempa Banten 7,4 SR yang Diralat Menjadi 6,9 SR, Ini Klasifikasi dan Penjelasan Gempa Menurut Pakar
Gempa Banten 7,4 skala Richter yang diralat menjadi 6,9 skala Richter, simak klasifikasi dan penjelasan ukuran gempa menurut pakar.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Desi Kris
Gempa Banten 7,4 skala Richter yang diralat menjadi 6,9 skala Richter, simak klasifikasi dan penjelasan ukuran gempa menurut pakar.
TRIBUNSTYLE.COM - Simak klasifikasi dan penjelasan ukuran gempa menurut pakar.
Baru-baru ini gempa dengan kekuatan magnitudo 7,4 SR guncang Banten pada Jumat (2/8/19).
Hal ini baru diklarifikasi oleh BNPB sendiri bahwa gempa yang terjadi ternyata memiliki kekuatan 6,9 SR.
Gempa tersebut dirasa cukup kuat dan menimbulkan getaran hingga Jakarta, Jawa Barat, bahkan sampai beberapa daerah di Jawa Tengah.
• Viral Hari Ini - Kenal di FB, Pemuda di Kolaka Utara Gagal Rudapaksa Perempuan, Ternyata Pria Juga
• Diduga Kena Kanker Payudara, Ibu ini Kemoterapi, Ternyata Salah Diagnosa & Tak Bisa Menyusui Anaknya
• 2 Perempuan ini Jadi Pilot Wanita Pertama Garuda Indonesia yang Berasal dari Papua
Dikutip dari Intisari dan Kompas.com, hingga kini disebutkan bahwa sejumlah 223 bangunan di Banten mengalami kerusakan, 4 meninggal dunia, 4 luka-luka akibat gempa.
Dari pantauan oleh tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kerusakan terjadi lantaran kontruksi bangunan yang tidak memenuhi standar.
Seperti kerangka rumah, besi penyangga hingga rumah yang roboh.
Daerah terdampak lain seperti Pandenglang juga mengalami kerusakan dengan jumlah 106 rumah, dengan daerah Mandalawangi di mana 44 rumah rusak.
Melihat kekuatan gempa banten tentu saja magnitudo 7,4 SR dan 6,9 bukanlah skala kecil dalam ukuran gempa.
Berikut ini beberapa tingkatan kekuatan gempa yang perlu Anda ketahui dikutip dari UPSeis dan beberapa dokumen tentang magnitudo sebuah gempa:
Gempa magnitudo 2.5 SR: Biasanya gempa ini tidak terasa, namun bisa dideteksi oleh seismograf.
Rata-rata gempa ini terjadi 900.000 kali dalam setahun.
Gempa magnitudo 2.5 - 5.4 SR: Gempa ini sering dirasakan namun menimbulkan kerusakan kecil.
Rata-rata gempa ini terjadi setiap 30.000 kali dalam satu tahun.
Gempa magnitudo 5.5 - 6.0 SR: Dampak gempa menyebabkan kerusakan ringan, pada bangunan dan struktur lainnya.
Gempa ini rata-rata terjadi 500 kali dalam satu tahun.

Gempa 6.1 - 6.9 SR: Gempa ini bisa menyebabkan kerusakan besar di daerah yang padat penduduk.
Rata-rata gempa ini terjadi 100 kali dalam satu tahun.
Gempa magnitudo 7.0 - 7.9 SR: Ini tergolong gempa besar dan bisa menimbulkan kerusakan serius hingga mencakup area yang lebih luas.
Rata-rata gempa ini terjadi 20 kali dalam satu tahun.
Gempa magnitudo 8.0 - 8.9 SR: Gempa bumi ini tergolong dasayat bisa menghancurkan seluruh komunitas di dekat pusat gempa.
Rata-rata gempa ini terjadi dalam kurun 5-10 tahun.
Gempa magnitudo 9.0 - 9.9 SR: Ini adalah gempa yang lebih dasyat dengan jangkauan hingga ribuan mil.
• VIRAL HARI INI - Bocah Ini Hampir Tewas Setelah Tali yang Ia Kenakan Menyangkut di Pintu Lift
• VIRAL Pemulung Tua Sumbang Rp 10 Juta untuk Kurban Idul Adha, Kisah di Baliknya Bikin Terharu
• Viral Anak di India Mengeluh Rahangnya Sakit, Dokter Temukan 526 Gigi di Dalam Mulutnya, Kok Bisa?
Gempa magnitudo 10 - 10.9 SR: gempa ini adalah bencana yang meruntuhkan beberapa negara, tingkat kekuatannya bisa menghancurkan sebuah benua.
Gempa 11 - 11.0 SR: Lebih buruk dari sebuah benua, gempa dengan kekuatan ini bisa dirasakan setengah dari bumi, dengan dampak menghancurkan beberapa benua.
Biasanya disertai gemuruh seperti akibat tumbukan mereorit, contohnya seperti di teluk Chesepeak.
Gempa 12.0 - 12.9 SR: Bencana mahadasyat yang bisa dirasakan seluruh dunia, dan terekam satu kali dalam sejarah, saat tabrakan meteorit di semenanjung Yucatan, 65 juta tahun lalu. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Link artikel kekuatan gempa berbahasa Inggris: Link
Like dan Subscribe Ya!