Akan Tayang di Bioskop Indonesia, Trailer & Sinopsis IT Chapter 2, Durasi Film Hampir 3 Jam

Simak, akan tayang di bioskop Indonesia, simak trailer dan sinopsis IT Chapter 2. Sutradara: Durasi film bakal capai hampir 3 jam.

TRIBUNSTYLE.COM - Simak, akan tayang di bioskop Indonesia, simak trailer dan sinopsis IT Chapter 2.

Orang mungkin bertanya, apakah sekuel film horor tentang badut pembunuh harus capai tiga jam untuk menceritakan kisahnya?

Hal itu diungkapkan oleh Andy Muschietti sutradara film IT Chapter 2.

Ia mengkonfirmasi bahwa film sekuel dari badut Pennywise ini bakal mebawa film barunya dengan waktu tayang di bioskop selam dua jam dan 45 menit.

Dikutip dari Vanityfair dan Digital Spy, Muschietti  yang menyutradarai It  dan It Chapter 2 tahun ini  tidak hanya mengkonfirmasi waktu tayang, tetapi juga menegaskan bahwa penonton akan menghargainya begitu mereka berduyun-duyun ke bioskop pada bulan September nanti.

• 5 Trailer Film Terkenal ini Justru Dianggap Terlalu Maksa, dari Visual Hingga Make Up

• Akan Tayang, Trailer & Sinopsis Scary Stories to Tell in the Dark, Film Horor Cerita Rakyat Amerika

• Coming Soon di Bioskop, Trailer & Sinopsis Angel Has Fallen, Film Ketiga dari Olympus Has Fallen

Ia mengatakan: "Tidak ada orang yang melihat film ini memiliki keluhan (dengan panjangnya durasi film)" kata Muschietti.

IT Chapter 2 akan memperkenalkan anggota dewasa dari Losers Club.

Film IT Chapter 2 ini bakal diperankan oleh aktor Bill Hader, Jessica Chastain, James McAvoy, dan Isaiah Mustafa.

Meskipun mereka telah tumbuh dewasa, tampaknya mereka masih tidak dapat melarikan diri dari iblis terbesar dari masa lalu mereka.

Ia akan mencoba menemui lagi badut pembunuh bernama Pennywise (Bill Skarsgard).

Menurut Muschietti, ia mengatakan bahwa penggemar akan menyukai film terbarunya dengan menavigasi mimpi buruk itu dengan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi jalan cerita yang cukup.

“Sebuah film (terasa) sangat berbeda ketika kamu menulis naskahnya"

"Dan Anda sedang membangun sebuah cerita dibandingkan dengan apa produk akhirnya,” Muschietti mengatakan kepada Digital Spy.

"Pada awalnya, ketika Anda menulis dan membangun alur cerita, semua yang Anda masukkan di sana tampaknya sangat penting untuk ceritanya."