7 Fakta Herayati, Anak Tukang Becak Lulus S2 Kurun Waktu 10 Bulan & Jadi Dosen ITB Usia 22 Tahun
Inilah 7 fakta menarik perjuangan Herayati, anak tukang becak yang berhasil lulus S2 dalam waktu 10 bulan, dan kini menjadi dosen di ITB usia 22 tahun
Penulis: Octavia Monalisa
Editor: Irsan Yamananda
Bukan hanya itu, dia juga lulus dengan sangat memuaskan, cumlaude dengan IPK 3,8.
3. Orangtua sempat mengkhawatirkan biaya
Menyekolahkan anaknya di universitas ternama mungkin tak pernah terbayangkan oleh orangtua Herayati.
Bayang-bayang biaya tinggi sempat membuat kedua orangtua Herayati khawatir.
Namun, demi anaknya, mereka tak menampakkan kekhawatiran itu di hadapan Herayati.
• Viral YouTube Terakhir Ria Ricis Saya Pamit Banjir Tangis, Adik Oki Setiana Dewi Beberkan Alasan
"Pas Hera bilang mau ke ITB, orangtua sebenarnya khawatir tapi enggak pernah bilang 'jangan' Jadi mungkin khawatirnya dipendam," kata Herayati.
"Bahkan, orangtua saya bilang, 'masalah biaya urusan belakangan yang penting masuk dulu," sambungnya.
Selain itu, tetangga Herayati juga turut meyakinkan kedua orangtuanya.
"Orangtua dibilang sama tetangga, 'Sudah pak, Hera mah dikuliahin saja'," ceritanya.
4. Pernah gagal masuk ITB
Hera memang lulus dari ITB dengan predikat cumlaude dengan IPK 3,8. Namun, bukan berarti tanpa kegagalan.
Ia mengaku pernah gagal masuk ITB di seleksi pertama lewat jalur undangan.
Tidak patah semangat, Hera mengikuti seleksi berikutnya lewat tes tertulis dan lolos di Teknik Kimia.
5. Cari uang tambahan
Pada awal tahun kuliahnya, Hera mendapat sejumlah beasiswa, diantaranya dari program bidik misi dan bantuan dari Pemerintah Kota Cilegon.