Erupsi Gunung Tangkuban Parahu
Video Detik-detik Erupsi Gunung Tangkuban Parahu, Tinggi Abunya Mencapai Sekitar 200 meter
Gunung Tangkuban Parahu yang berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat mengalami erupsi pada Jumat (26/7/2019).
Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
Turis dan pendaki dilarang dekati kawah.
• Detik-Detik Gunung Bromo Erupsi dan Banjir Material 19 Juli 2019, Masyarakat Sekitar Sempat Panik
Kasbani pun mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas.
Mereka juga tidak boleh menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu.
"Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gunung Tangkuban Parahu agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas," jelasnya.
Dikutip TribunMataram.com dari Twitter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) @BNPB_Indonesia, tampak dalam video yang dibagikan, abu tebal mengepul tinggi dari kawah erupsi Gunung Tangkuban Parahu.
Dalam keterangan dituliskan, kolom abu teramati kurang lebih 200 meter di atas puncak, atau sekitar 2.284 meter di atas permukaan laut.
Banyak warga yang berlarian panik di sekitar Gunung Tangkuban Parahu seiring terjadinya erupsi Gunung Tangkuban Parahu sore ini.
Kumandang takbir terdengar di berbagai penjuru lokasi wisata Gunung Tangkuban Parahu.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi ± 5 menit 30 detik," tulis BNPB.
• Mengenal Fenomena Awan Topi Gunung Rinjani yang Viral di Medsos, Apakah Berbahaya Bagi Manusia?
Untuk sementara waktu, BNPB menyebut Gunung Tangkuban Parahu berstatus Level I (Normal) meski mengalami erupsi.
Masyarakat di sekitar lokasi Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung, serta wisatawan juga pendaki diimbau untuk tidak turun dan mendekati kawah Ratu dan Kawah Upas.
"Masyarakat dilarang menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu," tambahnya.
Lokasi cuaca juga mendung karena efek erupsi Gunung Tangkuban Parahu.
"Ketika cuaca mendung dan hujan dikarenakan terdapatnya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan kehidupan manusia," imbuh BNPB di Twitter.
Proses evakuasi sendiri masih dilakukan untuk pengunjung dan masyarakat yang berada di atas.