Trending Twitter #PrayforHongkong dan Video Kekerasan Baju Putih vs Baju Hitam Apa yang Terjadi?

Para pengunjuk rasa ingin pihak berwenang untuk menjawab kenapa ada serangan di stasiun kereta di Hong Kong tersebut.

Anggota parlemen Demokrat Lam Cheuk-ting, yang terluka dalam serangan di stasiun kereta, mengatakan kepada Reuters bahwa polisi mengabaikan permintaannya untuk campur tangan.

"Mereka sengaja menutup mata terhadap serangan triad (mafia kekerasan) ini pada warga biasa," katanya kepada Reuters.

"Saya tidak akan berspekulasi tentang mengapa mereka tidak segera membantu (para aktivis yang diserang)."

China ingin protes pro-demokrasi ini dihentikan

Reaksi China terhadap kerusuhan terbaru di Hong Kong juga memberi isyarat.

Pemerintah China telah mengatakan perusakan kantor penghubung "secara terbuka menantang otoritas pemerintah pusat."

The Wall Street Journal melaporkan bahwa media yang dikelola negara - yang sebagian besar mengabaikan protes - melakukan liputan dan menyebut protes tersebut protes anti-pemerintah dan "radikal" dalam upaya nyata untuk memicu kemarahan publik.

"Pendapat pro-Beijing diizinkan berkembang biak di media sosial Tiongkok,"

"Karena sensor tampaknya menoleransi pembagian rekaman dan gambar kerusuhan di Hong Kong"

• Konten YouTube-nya Dinilai Terlalu Vulgar, Kimi Hime Dipanggil Kominfo

• Viral 7 Bocah Bogor Rela Tak Jajan 10 Bulan Demi Beli Sapi Kurban Rp 19,5 Juta, Sehari Rp 5.000

• Demi Biaya Masuk SMP, Gadis ini Rela Dijual Tantenya Sendiri ke Pria Hidung Belang Seharga

"Selama mereka menyimpan narasi resmi tentang protes," tulis Wall Street Journal dari Chun Han Wong dan Eva Dou.

Beijing, kemudian, tampaknya meningkatkan ofensif karena protes telah berlangsung selama berminggu-minggu.

Satuan militer Tiongkok melakukan latihan anti-terorisme tidak jauh dari Hong Kong tempat dimana para pendemo berada.

Suatu langkah yang ditafsirkan sebagai tanda bahwa militer Tiongkok dapat terlibat langsung. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Like dan Subscribe Ya!