Kasus Bau Ikan Asin
Klarifikasi Barbie Kumalasari Soal Tudingan Farhat Abbas Dia Dalang Ikan Asin, Warning Hotman Paris
Klarifikasi Barbie Kumalasari Soal Tudingan Farhat Abbas Dia Dalang Ikan Asin, Warning Hotman Paris
Penulis: Candra isriadhi
Editor: Agung Budi Santoso
Barbie Kumalasari memberi penjelasan soal fotonya sedang bergandengan tangan dengan kuasa hukum Galih Ginanjar, Rihat Hutabarat.
"Oh enggak. Jadi gini, kalau kemarin Bang Rihat sempat megang aku atau apa, aku itu tipe orang yang kalau ngomong secara detail," kata Barbie saat ditemui di kawasam Tendean, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2019).
Menurut Barbie, saat itu Rihat sedang menjaganya agar tidak terlalu banyak berbicara tentang kasus yang menjerat suaminya itu.
"Cuma karena ini masalahnya udah terlalu tajam ya, jadi dia itu ngejagain aku untuk sudah jangan banyak bicara gitu," ucap Barbie.
"Kalau bicara pendek-pendek aja, karena takutnya nanti digoreng sana goreng sini kan, sekarang melebar ke mana-mana ya. Dari tentang advokatlah tentang rumahlah, berlianlah ini, itu, gitu," lanjutnya.
Diolah dari artikel Kompas.com dengan judul "5 Pengakuan Barbie Kumalasari, dari Tuduhan Dalang Video Ikan Asin hingga Gandeng Tangan Pengacara",
Ngotot mengaku sebagai korban
Kasus "ikan asin" masih jadi perhatian banyak orang. Apalagi masalah tersebut sudah masuk ke ranah hukum.
Galih Ginanjar, Rey Utami, dan Pablo Benua ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan berkat laporan yang dilayangkan Fairuz A Rafiq ke pihak berwajib.
Namun, Barbie Kumalasari tetap bersikeras suaminya, Galih Ginanjar, sebagai korban, seperti dikatakannya baru-baru ini di Rumpi No Secret yang dipublikasikan pada Jumat (19/7/2019).
Menurutnya, dalam video yang viral tersebut Galih tidak menyebutkan secara gamblang jika ikan asin yang dimaksud adalah organ intim.
Kumalasari juga menerangkan jika hal tersebut muncul atas spekulasi dan opini yang dibesar-besarkan oleh beberapa pihak.
"Jadi sebenernya Galih itu tidak bermaksud kalau buka tudung saji ikan asin itu organ intim."
"Itu kan hanya opini-opini ini yang digiring," kata Kumalasari.
Saat ditanya lagi oleh Feni Rose, Kumalasari tetap teguh mengatakan jika masalah ini besar karena adanya giringan opini.