Pevita Pearce Wakili Indonesia Indonesia dalam Kompetisi Game PUBG Spring Global Final 2019
Pevita Pearce terpilih menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia dalam 9 TEAM UP di PUBG Mobile Club Open (PMCO) Spring Global Final 2019.
Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
Kegilaan bermain game memang benar-benar terasa hingga saat ini.
Sebenarnya awal dari kegilaan bermain PUBG ini memang karena game mudah dijangkau karena dimainkan di ponsel milik masing-masing.
Mungkin yang jadi masalah adalah saat game yang dimainkan membuat kita melupakan segala hal yang ada.
Seperti melupakan kewajiban dan keharusan yang semestinya dilakukan.
• Viral Video Isak Tangis SBY di Pemakaman Ani Yudhoyono, Bersuara Terbata & Berkata Ibu Sudah Tiada
• Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura, Kerap Hilang Secara Misterius dan Kini Masih Hidup
Juga beberapa gamer akan merasa sakit kepala atau kurang tidur, namun dengan bermain game sepanjang 6 jam bisa saja berakhir dirawat di rumah sakit.
Namun, baru-baru ini, kecanduan game bisa merenggut nyawa seseorang.
Dikutip dari WOB seorang pemuda dari India, Furkhan Qureshi dari Madhya Pradesh menderita serangan jantung setelah bermain PUBG tanpa henti selama enam jam.
Seperti diberitakan Harian Metro, Furkhan telah memainkan PUBG di ponselnya pada (28/5/2019) lalu.
Ia memainkan game PUBG ini selama enam jam sebelum ia ditemukan pingsan.
Menurut Dokter Jantung Dr Ashok Jain, Furkhan dibawa masuk ke rumah sakit meski tanpa denyut nadi.
"Kami mencoba menyadarkannya tetapi kami tidak bisa"
Menurut dokter bahwa bermain game dapat membuat seseorang menghadapi rasa gembira berlebihan, yang mungkin berakibat pada serangan jantung.
Dalam insiden lain, Times of India melaporkan bahwa seorang remaja di Hyderabad mengakhiri hidupnya setelah orangtuanya memarahinya karena terus bermain PUBG.
Ibu almarhum berkonfrontasi dengannya ketika dia menyadari bahwa dia telah bermain PUBG di ponselnya untuk waktu yang lama.
Dia kemudian pergi ke kamarnya, mengunci pintu dan menggantung diri dari langit-langit kamarnya beberapa jam kemudian.