Sosok Nunung di Mata Rina Nose, Ingatkan Berbagai Alasan Seserang Konsumsi Narkoba
Selama syuting bareng Nunung, Rina Nose juga menyebut tak pernah melihat gelagat aneh dari komedian asal Solo itu.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Dilansir dari Kompas.com, berikut 5 fakta terbaru kasus narkoba yang menjerat Nunung berdasarkan pengembangan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.
1. Pola transaksi pembelian sabu melalui jeruji besi pagar rumah
Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, Nunung selalu bertransaksi narkoba jenis sabu di depan rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Pemesanan sabu-sabu dilakukan Nunung kepada tersangka TB melalui telepon genggam.
Lalu, pesanan Nunung akan diantar TB ke rumah Nunung.
• Tangis Nunung Pecah Ceritakan Suami Minta Kado Agar Berhenti Pakai Narkoba di Hari Ulang Tahun
Dan selalu modusnya sama, tersangka TB menyerahkan langsung ke rumah tersangka Nunung di Tebet," kata Calvijn di Polda Metro Jaya, Minggu (21/7/2019).
Saat tiba di depan rumah Nunung, transaksi sabu dilakukan di pagar rumah Nunung melalui jeruji pagar rumahnya dan langsung dibayar tunai oleh Nunung.
Tersangka TB tidak pernah diizinkan masuk ke dalam rumah Nunung.
"(NN) langsung yang menerima bungkusan itu di antara jeruji gerbangnya, jadi TB itu tidak masuk, diserahkan, yang menerima adalah tersangka NN," ujar Calvijn.
2. Ditangkap setelah pakai sabu
Nunung sempat mengonsumsi narkoba jenis sabu yang dibelinya dari tersangka TB sebelum ditangkap oleh polisi.
Komedian Tri Retno Prayudati atau biasa dikenal dengan nama Nunung ditangkap atas kasus penyalahgunaan narkotika.
Calvijn mengatakan, usai melakukan transaksi 2 gram sabu di depan rumahnya, Nunung langsung mengonsumsi sabu bersama suaminya.
"Sempat memakai secara bersama dulu di kamarnya, memakai secara bersama dengan waktu yang tidak terlalu lama, dan membuang sisanya," kata Calvijn.
• Selain Nunung, GPAN Sebut 4 Inisial Artis Pengguna Narkoba & Belum Terungkap Salah Satunya Penyanyi
Nunung dinilai tidak kooperatif karena berusaha menghilangkan barang bukti dengan membuang sabu yang baru dibelinya seberat 2 gram dengan harga Rp 2,6 juta ke dalam kloset.