Instagram Mulai Uji Coba Hilangkan Tampilan Like di 7 Negara Ini, Indonesia Kapan?
Instagram telah mulai menguji coba menghilangkan tampilan like di 7 negara ini, lalu kapan giliran Indonesia?
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Desi Kris
Instagram telah mulai menguji coba menghilangkan tampilan like di 7 negara ini, lalu kapan giliran Indonesia?
TRIBUNSTYLE.COM - Instagram dikabarkan telah memulai uji coba menghilangkan tampilan like di enam negara.
Sebelumnya, Instagram pernah mengumumkan akan menghilangkan tampilan like sejak April 2019 lalu.
Instagram sendiri telah menguji coba menghilangkan tampilan like di Kanada pada Mei 2019 lalu.
Kini, Instagram kembali memulai uji coba mereka di enam negara lainnya.
Melansir dari rappler.com, Instagram telah menerapkan penghapusan tampilan like di Irlandia, Italia, Jepang, Brazil, Australia, dan Selandia Baru sejak 18 Juli 2019 lalu.
Saat tampilan like dihapus, pengguna Instagram hanya bisa melihat 'like by' dari satu pengguna 'and others'.
Tampilan baru itu tidak akan menunjukkan jumlah like pada sebuah postingan.
Meskipun demikian, jumlah like hanya bisa dilihat oleh orang yang mengunggah postingan tersebut.
Instagram ternyata memiliki alasan tersendiri menghilangkan tampilan like di postingan yang diunggah pengguna.
Pasalnya, hal itu dikarenakan efek buruk media sosial tersebut untuk kesehatan mental anak-anak muda.
• Hits di Instagram, Ini Cara Download Aplikasi Wajah Tua FaceApp & Mudah Buat Age Challenge
• Instagram Luncurkan Fitur Blokir Komentar, Komentar yang Dilaporkan Tidak Bisa Dibaca Orang Lain
• 4 Tips Foto di Pantai Supaya Hasilnya Semakin Bagus dan Instagramable
Melalui akun Twitter mereka, pihak Instagram membeberkan bahwa mereka ingin pengguna lebih fokus kepada foto dan video yang diunggah, bukan jumlah like yang didapatkan.
Sementara itu, sebuah studi menunjukkan bahwa media sosial memiliki efek negatif dan positif untuk kehidupan para remaja.
Studi mengungkapkan bahwa 78% anak-anak remaja merasa media sosial membuat mereka bisa lebih dekat dengan teman-teman mereka, 49% merasa media sosial memberikan berbagai informasi dan 48% terkoneksi dengan keluarga mereka.
Di sisi lain, anak-anak remaja juga merasa media sosial membuat mereka tertekan, kewalahan, dan takut ketinggalan informasi.