Demi iPhone X, Mahasiswi Makassar Ini Pura-pura Diculik & Minta Tebusan Rp 25 Juta ke Orangtuanya
Demi membeli iPhone X, mahasiswi di Makassar ini tega kirim foto dirinya disekap dan minta tebusan Rp 25 juta pada orangtua sendiri.
Penulis: Octavia Monalisa
Editor: Desi Kris
Demi membeli iPhone X, mahasiswi di Makassar ini tega kirim foto dirinya disekap dan minta tebusan Rp 25 juta pada orangtua sendiri.
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang mahasiswi berinisial RZ di Makassar ini membuat drama penculikannya sendiri demi bisa membeli iPhone X.
Hanya demi memiliki iPhone X, RZ tega membohongi orangtuanya dengan berpura-pura diculik dan meminta uang tebusan sebesar Rp 25 juta.
Cara RZ mengelabuhi orangtuanya adalah dengan tiba-tiba menghilang beberapa hari.
Tak hanya itu RZ juga dengan santai mengirimkan pesan singkat melalui WhatsApp ke orangtuanya dengan menggunakan nomor telepon lain.
• VIRAL HARI INI - Pria Bongkar Makam Ayahnya Sendiri di Cianjur, Ternyata Ini Alasannya
Isi dari pesan singkat tersebut tak lain adalah untuk mengabarkan bahwa dirinya sedang diculik.
Tak hanya itu RZ juga mengirimkan foto yang memperlihatkan dirinya seperti tengah disekap di sebuah ruangan dengan posisi mulut dibekap, mata ditutup, dan kedua tangan diikat.
Setelah melihat ini, orangtua RZ lalu melapor ke Polrestabes Makassar.
"Kasus ini berawal ketika kami mendapat laporan dari orangtua si anak. Yang bersangkutan sudah beberapa hari tidak kembali ke rumah," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko, Jumat (19/7/2019), seperti dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com.
• Sederet Fakta Soal The Black Card, Kartu Elit Para Miliader yang Viral karena Rieta Amilia!
Mendapat laporan tersebut dan berbekal foto yang dikirim, pihak kepolisian pun lantas mencoba melacak keberadaan RZ.
Lokasi pertama yang didatangi polisi adalah di wilayah Katangka, Kabupaten Gowa. Namun di tempat itu, polisi hanya menemukan tali pengikat.
Rekayasa penculikan RZ baru terkuak usai polisi menemukan RZ di salah satu rumah yang berlokasi di Kabupaten Maros.
"Setelah kita periksa dan interogasi si anak ini bukan merupakan korban penculikan. Namun, si anak ini memberikan pesan singkat kepada orangtuanya bermaksud meminta uang untuk keperluan si anak ini," ujar Indratmoto.

Dalam melancarkan aksinya, RZ dibantu oleh seorang temannya yang bertugas memotretnya kala dirinya berpura-pura disekap.
Indratmoko menambahkan, temannya tersebut hanya membantu berfoto dan bukan untuk mengambil keuntungan atas penculikan rekayasa tersebut.