Kasus Ikan Asin
Merasa Tak Salah Soal Kasus 'Ikan Asin', Pablo Benua Laporkan Fairuz A Rafiq dan Hotman Paris
Pablo Benua serang balik laporkan Hotman Paris dan Fairuz A Rafiq karena merasa tak bersalah.
Penulis: Desi Kris
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Selebritas Barbie Kumalasari mendatangi Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dia ingin membesuk sang suami, aktor Galih Ginanjar (31) yang menjadi tersangka dan telah ditahan atas kasus dugaan penghinaan bau ikan asin.
Dugaan penghinaan itu dilontarkan Galih Ginanjar kepada mantan istrinya, pemain sinetron Fairuz A Rafiq.
Setelah membesuk suaminya, wanita yang akrab disapa Kumala itu memberikan komentarnya kepada awak media.
• Ini Respon Fairuz A Rafiq saat Barbie Kumalasari Minta Maaf Demi Galih Ginanjar
Kumala mengatakan, sang suami di penjara gara-gara Rey Utami dan Pablo Benua yang sudah mengunggah video bau ikan asindi YouTube.
"Kalau bukan karena mereka (Rey Utami dan Pablo Benua) semua enggak bakal begini," kata Barbie Kumalasari seraya menangis saat diwawancara sejumlah wartawa termasuk Wartakotalive.com.
Dalam isak tangisnya, Kumala mengungkapkan bahwa sebelumnya dia sudah khawatir video yang diunggah Rey Utami dan Pablo Benua akan berurusan dengan hukum.
• Status Advokat & Keaslian Skripsi Barbie Kumalasari Diragukan Hingga Dilaporkan ke Polisi
"Dari awal aku sudah khawatir banget ini akan panjang. Aku juga sudah bilang enggak mau (diunggah)," ucapnya terus terisak.
"Cuman kan dari mereka yang, ‘sudah tenang aja aman’. Tapi sekarang kenyataannya kan seperti ini," katanya.
Karena sudah terjadi, Kumala tidak menampik bahwa publik terus menyalahkan Galih Ginanjar atas ucapannya di video tersebut.
Apalagi, Galih Ginanjar melontarkan kata-kata terkait urusan ranjang dengan mantan istrinya itu.
"Tapi ya udah enggak apa-apa. Padahal Galih orangnya baik banget, mungkin bisa ditanya deh sama orang-orang yang kenal Galih," ucapnya.
"Kalau Galih mau niat jahat mungkin sudah dari dulu gitu loh," katanya lagi.
Bahkan, hubungannya dengan Fairuz pasca-perceraiaannya baik-baik saja.
Barbier mengatakan, pembuatan video tidak pernah direncanakan oleh Galih Ginanjar, melainkan spontanitas yang diusulkan oleh Rey Utami dan Pablo Benua.