Ogah Manfaatkan Jabatan Ayahnya, Anak Wakil Wali Kota Tidore Pilih Jadi Kuli Bangunan Meski Dicemooh
Rafdi Maradjabessy, putra Wakil Wali Kota Tidore Muhammad, mengaku banyak orang yang mencemooh karena dia bekerja sebagai kuli bangunan.
Editor: Ika Putri Bramasti
Apakah Anda termasuk seseorang yang ketika tidur bisa berbaring di ranjang yang empuk dan nyaman?
Bila jawabannya iya, mungkin Anda termasuk orang yang beruntung.
Di luar sana, ternyata banyak orang yang harus rela tidur di tempat yang seadanya untuk menyambung hidup dan memenuhi kebutuhan keluarganya.
Hal ini dibuktikan oleh unggahan Tarzanx Elimin Camry di akun Facebooknya pada Minggu (7/7/2019).
Dia menampilkan potret pekerja konstruksi asing yang tidur di sekitar bahan konstruksi.
Beberapa bahkan menggunakan terpal sebagai selimut.
Ada juga pekerja yang lain membuat tempat tidur darurat mereka sendiri dengan bahan kontruksi.
Tarzanx menulis di postingan itu, "Ini adalah perjuangan seorang pria demi istri dan anaknya."
Sebagian besar pekerja ini mengambil pekerjaan "Triple D"(dirty, dangerous, demeaning) atau dalam bahasa Indonesia kotor, berbahaya, direndahkan.

Kebanyakan para pekerja konstruksi ini bekerja di luar negeri untuk mengirim uang ke keluarga di negara asal mereka.

Tak pernah mengeluh, mereka banting tulang demi kebahagiaan keluarganya.

Orang-orang asing ini rela meninggalkan keluarga dan orang-orang yang mereka sayangi agar mendapat cukup uang untuk menghidupi kelurgaya. (Adrie P. Saputra/Suar.ID)
Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul Memilih Bekerja Jadi Kuli Bangunan, Anak Wakil Wali Kota Tidore Mengaku Mendapat Perlakuan yang Kurang Menyenangkan