Viral Hari Ini
Perjuangan Seorang Ayah di Riau, Rela Jual Ginjal Demi Anaknya, 'Biar Dia Bisa Meraih Masa Depan'
Perjuangan seorang ayah di Riau, rela jual ginjal demi anaknya yang mengidap tumor otak, "Di pikiran saya hanya semata-semata agar putra saya sembuh"
Editor: Mohammad Rifan Aditya
Perjuangan seorang ayah di Riau, rela jual ginjal demi anaknya yang mengidap tumor otak, "Di pikiran saya hanya semata-semata agar putra saya sembuh"
TRIBUNSTYLE.COM - Pria bernama Eli Kristanto nekat menawarkan dan berniat menjual ginjalnya demi menutupi biaya pengobatan anak.
Mengapa Eli Kristanto sampai nekat menjual ginjal, apakah pemerintah setempat tidak ikut membantu? Simak kisah selengkapnya.
Sambil membawa kertas yang digantung di lehernya, seorang ayah menawarkan ginjalnya demi biaya pengobatan anaknya yang sedang mengidap tumor otak.
Kertas itu bertuliskan "Jual Ginjal. Saya Jual Ginjal Saya Untuk Pengobatan Anak Saya Sakit Tumor Otak".
Aksi sang ayah dilakukan di pintu masuk Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Riau.
• Galih Ginanjar Dilaporkan Mantan Istrinya Karena Ikan Asin, Hal Ini yang Menguatkan Hati Fairuz
• Mahasiswa di Manado Tewas Bunuh Diri, Sepucuk Surat Penuh Maaf Ditemukan Maaf Sudah Mengecewakan
• 7 Foto Wury Estu Handayani Saat Dampingi Maruf Amin, Tak Lama Lagi Jadi Nyonya Wapres
• ZODIAK HARI INI Ramalan Zodiak Selasa 2 Juli 2019 Leo Smart, Virgo Hadapi Tantangan, Pisces Gak Hoki
Kisahnya yang sangat menyentuh pun viral di media sosial.
Setelah ditelusuri, pria dalam foto tersebut merupakan Eli Kristanto (59), warga RT 006 RW XI Teluk Air Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun.
Saat dihubungi, Eli bercerita sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa untuk membiayai kesembuhan putranya, Elandra Wiguna (23) yang divonis mengidap tumor otak.
Eli mengaku sudah sangat maksimal melakukan pengobatan untuk anaknya. Namun, sampai saat ini belum ada hasil yang memuaskan.
Sudah banyak biaya yang telah dikeluarkannya untuk pengobatan putranya itu.
Hingga akhirnya Eli memutuskan untuk menjual ginjalnya demi kesembuhan putranya tersebut.
Eli mengaku, bantuan dari pemerintah melalui BPJS Kesehatan sudah pernah diterimanya, Namun, karena keterbatasan aturan, sehingga pengobatan yang dilakukan menggunakan asuransi kesehatan milik negara itu tidak bisa dilakukan secara maksimal.
Begitu juga dengan bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun, meski sempat ditanggung, hal itu juga tidak berjalan maksimal.
"Makanya saya ambil inisiatif mencari biaya pengobatan dengan menjual ginjal saya. Di pikiran saya hanya semata-semata agar putra saya sembuh, biar dia bisa meraih masa depannya sama seperti anak-anak seusianya," kata Eli, Senin (1/7/2019).
