Tak Bisa Masuk Sekolah Favorit, Siswa di Pekalongan Bakar Belasan Piagam Penghargaannya
Siswa di Pekalongan bakar piagam penghargaannya karena tak bisa masuk SMP favoritnya.
Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
TRIBUNSTYLE.COM - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2019/2020 bisa melalui tiga jalur.
Calon siswa baru bisa memilih antara jalur pretasi, jalur zonasi, dan jalur perpindahan tugas/pekerjaan orangtua.
Khusus jalur zonasi, banyak masalah yang menyertai kebijakan ini.
Namun, di balik pilihan tersebut tentu ada beberapa kendala yang ada termasuk dialami oleh seorang siswa SD di Pekalongan yang hendak mendaftar ke SMPnegeri.
Melansir dari Kompas.com, Kamis (27/6), seorang siswa berprestasi sebuah SD negeri di Pekalongan berinisial Y (12) merasa kecewa karena tidak diterima di SMP negeri impiannya.
Karena rasa kecewanya tersebut, Y membakar belasan piagam penghargaan pada Minggu (23/6) lalu.
• Orangtua Siswa Tantang Sekolah Ukur Jarak Secara Manual Karena Kecewa Sistem Zonasi PPDB
Aksinya tersebut pun sempat viral di media sosial.

• Hari Pertama PPDB 2019 Jalur Zonasi DKI Jakarta, Masyarakat Masih Serbu Sekolah Favorit
Y merupakan putra pasangan Sugeng Witoto (50) dan Sukoharti (45).
Ayah Y, Sugeng Witoto membenarkan aksi nekat anak ketiganya itu karena kecewa tidak diterima di sekolah favoritnya.
Y merasa piagam-piagam tersebut tidak berlaku lagi dengan kondisi saat ini.
Piagam-piagam tersebut merupakan berbagai kejuaraan seni dan agama yang diikuti dan beberapa menyabet juara satu tingkat Kabupaten Pekalongan.
Dia menjelaskan, ada sekitar 15 piagam penghargaan yang dibakar.
Berbagai kejuaraan yang diikuti dan berhasil menyabet juara satu.
Di antaranya seperti menulis halus, cerita islami, tilawah, adzan, nyanyi solo, nyanyi grup, dan dokter kecil.