Viral Kisah Miris Mantri Patra, Meninggal di Pedalaman Papua, Jasad Dievakuasi Setelah 4 Hari Wafat
Mirisnya, jenazah Mantri Patra baru dijemput menggunakan helikopter oleh dinas kesehatan terkait setelah empat hari dirinya wafat karena sakit malaria
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Kisah Mantri Patra Marinna Jauhari, seorang petugas medis pahlawan kemanusiaan viral dan menjadi keprihatinan banyak pihak.
Mantri Patra meninggal dunia ketika sedang bertugas sebagai petugas medis di pedalaman Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.
Mirisnya, jenazah Mantri Patra baru dijemput menggunakan helikopter oleh dinas kesehatan terkait setelah empat hari dirinya wafat karena sakit malaria.
Dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Selasa (25/6/2019), sudah empat bulan Mantri Patra bertugas di Kampung Oya, Distrik Naikere, Teluk Wondama dan bergumul dengan masyarakat di sana.
Petugas medis dari Dinas Kesehatan Teluk Wondama ini ditugaskan di sana sejak Februari 2019.
• Jatuh Sakit, Mantri Patra Meninggal Kehabisan Makanan & Obat, Berjuang demi Warga Pedalaman Papua
Meski ditugaskan di kampung Oya di pedalaman distrik Naikere yang masih terpencil dan terisolasi, Mantri Patra tak mengeluh.
Bahkan, untuk menuju ke sana tidak ada jalan darat apalagi sarana telekomunikasi.


Wilayah di perbatasan antara Teluk Wondama dan Kabupaten Kaimana ini hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki atau menggunakan helikopter.
Untuk mencapai pusat distrik di Naikere, warga setempat biasanya berjalan kaki selama tiga sampai empat hari.
Jalanan yang dilewati masih berupa jalan setapak menyusuri gunung dan lembah di tengah hutan belantara.
Pada awal Februari lalu, Mantri Patra bersama seorang rekan diantar dengan helikopter ke Kampung Oya.
Mereka dijadwalkan bertugas selama tiga bulan dari Februari hingga Mei untuk kemudian dijemput kembali diganti petugas berikutnya.
Hingga akhir Mei 2019 belum juga ada helikopter yang datang menjemput.

• Viral Foto Pria Seberangkan Anak-anak di Sungai Pakai Plastik & Tanpa Alat Bantu, Demi Bersekolah!
Persediaan bahan makanan berupa beras dan minyak goreng yang dibawanya tiga bulan lalu pun telah lama habis.
Demikian pula stok obat-obatan. Semuanya telah habis dipakai.