Mantri Patra Dibiarkan Wafat Hingga 4 Hari di Pedalaman, Tak Kunjung Dijemput, Rekan Pulang Duluan
Kisah miris muncul lantaran jenazah Mantri Patra baru dijemput oleh dinas kesehatan terkait setelah empat hari wafat akibat penyakit malaria.
Penulis: ninda iswara
Editor: Mohammad Rifan Aditya
Meninggal dunia sata bertugas di pedalaman Papua, jenazah Mantri Patra dijemput setelah 4 hari wafat.
TRIBUNSTYLE.COM - Kisah seorang petugas medis pahlawan kemanusiaan, Mantri Patra, menjadi sorotan.
Kejadian yang dialami Mantri Patra menyayat hati berbagai pihak.
Hal ini lantaran Mantri Patra meninggal dunia ketika sedang bertugas sebagai petugas medis di pedalaman Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.
Kisah miris muncul lantaran jenazah Mantri Patra baru dijemput oleh dinas kesehatan terkait setelah empat hari wafat akibat penyakit malaria.
• Pesan Terakhir Mantri Patra Sebelum Dibiarkan Wafat di Pedalaman Jiwa Tak Berdosa Ditinggal Sakit
Pihak dinas kesehatan menjemput Mantri Patra menggunakan helikopter lantaran medan yang cukup sulit dan memakan waktu.
Melansir dari Kompas.com, Mantri Patra sudah empat bulan bertugas di Kampung Oya, Distrik Naikere, Teluk Wondama.
Mantri Patra ditugaskan disana selama tiga bulan terhitung sejak Februari - Mei 2019.
Namun sudah lewat masa tugas, tak ada helikopter yang menjemput Mantri Patra.
• Viral Kisah Miris Mantri Patra, Meninggal di Pedalaman Papua, Jasad Dievakuasi Setelah 4 Hari Wafat

Tak sendirian, saat datang ke Kampung Oya, Mantri Patra bersama seorang rekannya.
Menurut jadwal, Mantri Patra dan rekannya akan dijemput kembali pada bulan Mei untuk digantikan oleh petugas berikutnya.
Rekan Mantri Patra bahkan sudah lebih dulu turun ke Kota Wasior dengan berjalan kaki.
• Viral Foto Pria Seberangkan Anak-anak di Sungai Pakai Plastik & Tanpa Alat Bantu, Demi Bersekolah!
Namun pengabdian tinggi Mantri Patra membuatnya tetap bertahan disana.
Persediaan makanan dan stok obat-obatan yang dibawa Mantri Patra sudah habis.
Dengan kondisi apa adanya, Mantri Patra tetap berusaha memberikan pelayanan medis.
Hingga pertengahan bulan Juni, Mantri Patra tak kunjung dijemput helikopter.
• VIRAL VIDEO Guru Hancurkan HP Siswa Pakai Palu Layaknya Main Gamelan, Ini Klarifikasi Ponpes Ngabar

Mantri Patra kemudian jatuh sakit dan menderita malaria.
Mengetahui kondisi pria kelahiran 1988 ini, seorang warga Kampung Oya memutuskan berjalan kaki untuk memberitahukan kondisi Mantri Patra kepada kepala Puskesmas Naikere.
Meski sudah dilaporkan, namun helikopter yang menjemput Mantri Patra tak kunjung datang.
Mantri Patra pun tak mendapat perawatan apapun.
• VIDEO VIRAL Pria Bertubuh Kekar Tolak Bayar Teh Hangat Rp 1.000, Si Pemilik Warung Dibentak-bentak
Terlebih akses untuk menuju lokasinya mengabdi pun cukup sulit.
Wilayah di perbatasan antara Teluk Wondama dan Kabupaten Kaimana ini hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki atau menggunakan helikopter.
Untuk mencapai pusat distrik di Naikere, warga setempat biasanya berjalan kaki selama tiga sampai empat hari.
Jalanan yang dilewati masih berupa jalan setapak menyusuri gunung dan lembah di tengah hutan belantara.
• Viral Pernikahan Nenek Rohaya dengan Remaja 16 Tahun, Begini Cara Sang Suami Menafkahi Istrinya
18 Juni 2019 Mantri Patra menghembuskan napas terakhirnya saat bertugas di Kampung Oya.
Mantri Patra meninggal dalam kesendirian tanpa keluarga, teman, maupun kerabat yang mendampinginya.

Meninggal dunia pada 18 Juni 2019, jenazahnya justru baru dievakuasi empat hari setelahnya yakni pada 22 Juni 2019 lalu menggunakan helikopter yang disewa pemda dari Nabire.
Kepala Puskesmas Naikere, Tomas Waropen, menyampaikan keprihatinannya atas kasus tersebut.
• Viral Video Orang Tua Sengaja Taruh Anak di Keranjang Galon saat Naik Motor, Ada Alasan Khusus
Beliau mengatakan kemungkinan Mantri Patra masih bisa ditolong jika pihak dinas kesehatan terkait cepat merespon laporannya.
"Kami sudah rapat sampai tiga kali dengan Dinas Kesehatan, Kesra, dan Pak Sekda, tapi tetap tidak ada jalan. Sampai akhimya dia sudah meninggal, baru helikopter bisa naik," ujar Waropen. (TribunStyle.com/Ninda)
Subscribe kanal YouTube dan Like fanpage Facebook TribunStyle.com berikut ini: