Viral Hari Ini
Mendra Roberto, Skripsi Diuji Sri Mulyani & Jadi Sarjana Pertama di Keluarga, Ayahnya Lulusan SD
Ada sebuah kisah inspiratif yang datang dari seorang mahasiswa bernama Mendra Roberto yang diuji langsung oleh Sri Mulyani.
Penulis: ninda iswara
Editor: Mohammad Rifan Aditya
lihat foto
Mendra Roberto buat Sri Mulyani bangga saat uji sidang skripsinya. Titip pesan ini untuk orangtua Roberto yang merupakan tamatan SD.
TRIBUNSTYLE.COM - Sebuah kisah inspiratif dibagikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, lewat akun Instagram pribadinya.
Baru-baru ini, Sri Mulyani diketahui menguji sidang skripsi empat mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia.
Ada sebuah kisah inspiratif yang datang dari seorang mahasiswa yang diuji langsung oleh Sri Mulyani.
Seorang mahasiswa bernama Mendra Roberto ini sukses membuat Sri Mulyani bangga.
• Cerita Menegangkan Mahasiswi UI, Khaira Abdillah, Hadapi Ujian Skripsi Pengujinya Menkeu Sri Mulyani
Roberto mengajukan skripsi berjudul Examining the Impact of Inequality on Evironmental Degradation : The Evidence from ASEAN+5.
Sri Mulyani dibuat bangga dengan Roberto lantaran menjadi sarjana pertama di keluarganya.
Ayah Roberto diketahui hanya lulusan SD.
Lewat sebuah video singkat yang diunggah oleh Sri Mulyani, ibu Roberto juga merupakan seorang lulusan SD.
• Cerita Putra Prima Raka Diuji Sri Mulyani Saat Sidang Skripsi, Ungkap Pesan dari Menteri Keuangan
Kendati lahir dari keluarga yang kurang mengenyam pendidikan, Roberto berhasil menyelesaikan pendidikannya hingga meraih gelar sarjana.
Sri Mulyani menuliskan kalau Roberto lulus dengan baik.
Bahkan penelitiannya juga layak diperdalam untuk dilanjutkan pada jenjang pendidikan berikutnya.
Dalam video yang diunggah, suasana sidang awalnya terlihat cukup menegangkan.
• Lakoni Sidang Skripsi dengan Penguji Menkeu Sri Mulyani, Putra Prima Raka : Pengalaman Tak Terduga
Saat Sri Mulyani menyampaikan gagasannya, Roberto tampak memperhatikan dan sesekali mengangguk tanda mengerti.
Tak memakai bahasa Indonesia, Sri Mulyani justru menyampaikan gagasannya tersebut menggunakan bahasa Inggris.
