Kebakaran Pabrik Mancis
Pemilik Utama Pabrik Mancis yang Terbakar di Binjai Jadi Tersangka, Ditangkap Sembunyi di Hotel
Tersangka kebakaran pabrik mancis atau korek api gas di Binjai, Sumatera Utara kembali bertambah, pemilik pabrik ditangkap, bersembunyi di hotel.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Irsan Yamananda
Keduanya sudah ditahan dan masih diperiksa secara intensif," kata Kapolres Binjai, AKBP Nugroho Tri Nuryanto, dikutip TribunStyle.com dari TribunMedan.com, Sabtu (22/6/2019).
• Penyesalan Kardiman Tak Penuhi Permintaan Terakhir Cucu yang Tewas di Kebakaran Pabrik Mancis Binjai
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh polisi, tidak menutup kemungkinan akan adanya tersangka lain.

Polisi menduga, masih ada oknum lain yang merupakan atasan Burhan dan Lismawarni.
Penetapan Burhan dan Lismawarni sebagai tersangka karena dinilai mengabaikan keselamatan dan keamanan pekerjanya.
Menurut AKBP Nugroho, pabrik selama ini tidak memiliki Standar Operasional dan izin yang belum jelas.
"Usaha yang dilakukan Burhan tidak hanya di TKP saja.
Usaha mereka berdua juga beroperasi di lokasi lain, di Kabupaten Langkat. Kami cek izinnya di beberapa tempat.
Di Binjai ada dua dan satu di Langkat. Kami sudah cek, izinnya enggak ada di sini," tutupnya.
Pemilik Mengunci Karyawan
Setiap jam kerja, pemilik usaha diduga menerapkan sistem kunci pintu pabrik saat beroperasi.
Sistem tutup ini diduga jadi penyebab utama 30 orang terperangkap dalam kobaran api di dalam kamar hingga meregang nyawa.
Apalagi semua jendela bangunan dipasangi jerjak besi.

"Tak menutup kemungkinan mereka takut, karena izin mungkin tidak lengkap, makanya dibuat masuk dari pintu belakang, buat safety biar hindari retribusi atau perizinan," ujarnya.
Pabrik ini informasinya sudah beroperasi sejak 2002/2003.
• UPDATE Kasus Kebakaran Pabrik Mancis Binjai, Pemilik Usaha Jadi Tersangka, Kunci Pabrik Tiap Bekerja
Lokasi berada di pinggir jalan lintas Binjai-Stabat, tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan Dusun IV Desa Sambirejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.