Diberi Nama Unik oleh Sang Ayah, Ternyata Proses Kelahiran 'Google' Terbantu Pengemudi Ojol
Google muncul sebagai nama ketika suami Ella, Andi, terinspirasi dengan mesin pencari yang kini berkantor pusat di Mountain View, California, Amerika.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
"Ayahnya menamakan Google, karena dia terinspirasi sering main YouTube, sering buka-buka media sosial," kata Ella.
Andi bekerja di perusahaan pembasmi hama, sedangkan Ella ibu rumah tangga.

Ella saat itu spontan menolak usulan sang suami, namun lambat laun mengalah dan mulai menerima putranya dinamakan Google.
"Sempet sih enggak setuju dengan nama itu, sempet cekcok juga. Tapi suami kekeuh mau namain anaknya pakai nama Google," ujar dia.
Ia menyadari Google sebagai mesin pencari sangat membantu, semisal orang yang tersesat terbantu dengan Google Maps.
"Jadi enggak dikasih kepanjangan biar artinya sama seperti Google yang asli," ungkap Ellla.
Sang suami sebelum Ella melahirkan putra keduanya, sempat mencari-cari nama. Tapi semua nama yang disiapkan tidak ada yang benar-benar sesuai.
"Ada nama lain waktu itu sempet mau dinamian Albar apa siapa gitu, tapi akhirnya enggak jadi," jelas dia.
• VIRAL Naik Motor Sambil Main HP, Detik-detik Kecelakaan di Malang Ini Terekam Google Street View
Sempat muncul penolakan dari orangtua pasangan suami istri ini. Akhirnya Andi dan Ella menjelaskan arti Google kepada orangtua mereka.
Ella dan Andi berharap kelak, Google bisa bermanfaat bagi orang banyak. Akhirnya kakek neneknya setuju Google sebagai nama cucu mereka.
"Ayahnya itu ingin anaknya bisa jadi pemimpin bagi banyak orang, pemimpin yang adil, pemimpin yang benar. Supaya Google bisa bermanfaat bagi orang banyak," jelas dia.
Cerita lain datang dari teman dan tetangga sekitar yang sangsi putra kedua Andi dan Ella diinamai Google.

"Emang bener namanya Google? Saya jawab iya bener. Pertama emang pada belum biasa, tapi ke sini udah biasa manggil Googlegitu," jelas dia.
Nama Google lahir karena "kecelakaan". Larry Page dan Sergey Brin pada 1996, saat kedua mahasiswa pascasarjana di Stanford University itu berkolaborasi mengembangkan mesin pencari bernama BackRub.
BackRub dioperasikan menggunakan server di kampus mereka. Pada 1997, Larry dan Sergey mengganti nama BackRub menjadi Googol.