4 Resiko Tubuh Kekurangan Asupan Karbohidrat, dari Energi Tak Maksimal Hingga Bau Mulut
Pada faktanya, karbohidrat berfungsi untuk sumber energi utama tubuh kita yang digunakan untuk mengisi otot, otak hingga sistem syaraf pusat.
Editor: Ika Putri Bramasti
Keton merupakan energi asam yang dikeluarkan ketika tubuh mulai menggunakan lemak untuk energi.
Ini terjadi saat kita mengurangi asupan karbohidrat.
Menurut parker, diet rendah karbohidrat dapat menyebabkan tubuh kekurangan vitamin, mineral, dan senyawa lain dalam tubuh.
Hal tersebut terjadi karena kandungan tersebut hanya dapat ditemukan dalam makanan yang kaya karbohidrat seperti buah dan sayuran.
Roti, kue kering dan pasta merupakan sumber karbohidrat sederhana atau bisa disebut karbohidrat olahan.
Selain ketiga makanan tersebut, buah, sayuran dan kacang-kacangan juga dapat menjadi karbohidrat sederhana.
Mengurangi asupan karbohidrat juga dapat menyabkan risiko sembelit karena kurangnya serat.
Selain menyebabkan sembelit, kekurangan karbohidrat juga dapat menyebabkan risiko penyakit jangka panjang seperti kanker usus besar dan batu ginjal.
2. Energi tidak maksimal

Diet dengan mengurangi asupan karbohidrat juga dapat menyebabkan rendahnya proses pemecahan glukosa untuk energi.
Walaupun energi pengganti dapat ditemukan pada keton, namun rasa lesu dan lambat dalam bergerak akan terjadi atau dikenal sebagai "carb flu".
Menurut Parker, diet rendah karbohidrat sering menyebabkan kelesuan dan kurangnya daya tahan.
Brain frog yang membuat sulit berkonsentrasi juga akan terjadi jika asupan karbohidrat kurang.
3. Bau mulut

Bau mulut adalah hasil dari energi aseton, salah satu dari tiga badan keton, yang terjadi ketika tubuh memasuki ketosis, kata Parker.