Sinopsis Film
Sinopsis Iron Man 3 Hari Ini Minggu 16 Juni 2019 GTV 21.30 WIB, Live Streaming Malam Ini
Sinopsis Iron Man 3 Hari Ini Minggu 16 Juni 2019 GTV 21.30 WIB, Live Streaming Malam Ini, Iron Man tengah depresi dan harus kalahkan musuh misterius
Penulis: Talitha Desena
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Sinopsis Iron Man 3 Hari Ini Minggu 16 Juni 2019 GTV 21.30 WIB, Live Streaming Malam Ini, Iron Man tengah depresi dan harus kalahkan musuh misterius 'The Mandarin'.
Ini sinopsis film Iron Man 3 yang tayang hari ini, Minggu 16 Juni 2019 pukul 21.30 WIB di GTV.
Sinopsis Iron Man 3 melanjutkan kisah Tony Stark yang kini harus melawan seorang ilmuwan yang jenius namun gila yang bernama Aldrich Killian serta musuh misterius bernama The Mandarin.
Iron Man 3 adalah film superhero Marvel yang dirilis pada tahun 2013.
• Sinopsis 3 Days To Kill Hari Ini Minggu 16 Juni 2019 Trans TV 20.30 WIB, Live Streaming Malam Ini
Film ini disutradarai oleh Shane Black dan dibintangi oleh Robert Downey Jr, Gwyneth Paltrow, Don Cheadle, dan Favreau, Guy Pearce, Rebecca Hall, Stephanie Szostak, James Badge Dale, dan Sir Ben Kingsley.
Yuk baca sinopsisnya di bawah ini!

Diawali flashback menuju tahun 1999, di mana Tony bertemu temannya, Maya Hansen (Rebecca Hall), yang merupakan seorang Botanis di Bern, Switzerland.
Ia juga bertemu dengan seorang ilmuwan gila dan arogan bernama Aldrich Killian (Guy Pearce).
• Sinopsis Cinta Yang Hilang di RCTI Hari Ini Minggu 16 Juni 2019 Jam 22.00 WIB & Live Streaming
Saat itu Aldrich sedang mengembangkan sebuah proyek bernama Advanced Idea Mechanics.
Proyek ini akan mengembangkan DNA manusia agar dapat berubah drastis dan menyembuhkan berbagai penyakit.
Cerita kemudian kembali lagi ke New York City pada tahun 2012
Tony Stark sedang mengalami sindrom traumatik setelah bertempur bersama Avengers melawan Loki, adik dari Thor.
Tony pun mulai merasa tak aman dan memutuskan ia harus mengembangkan robot-robot Iron Man-nya.
Tony Stark kemudian membuat beberapa baju Iron Man baru di dalam tempat tinggalnya, serta mencoba mengembangkan model baru bernama Mark 42.