Fakta Pilu 5 Anak Tewas Terpanggang Hidup-hidup di Dalam Rumah, Mau Keluar, Pintu Sudah Dikepung Api
Fakta Pilu 5 Anak Tewas Terpanggang Hidup-hidup di Dalam Rumah, Mau Keluar, Pintu Sudah Dikepung Api
Editor: Agung Budi Santoso
Lokasi ini termasuk sulit dijangkau kendaraan, apalagi mobil pemadam kebakaran.
Jaraknya sekitar lebih 2.000 meter dari jalan umum.
Daerah itu juga tidak terjangkau sinyal telepon selular.
Berdasar informasi Kabid Kedaruratan/Logistik Hotmatua Rambe, rumah yang terbakar itu berukuran 4 x 4 meter lokasinya berada di atas perbukitan.
BPBD Tapanuli Selatan menduga api berasal dari rembesan arang di dapur rumah.
"Bangunan rumah itu terbuat dari papan di mana ruang digunakan untuk tidur langsung berhadapan area dapur dekat satu-satunya pintu keluar rumah tersebut," kata Hotmatua.
3. Keluarga tolak otopsi dan olah TKP

Permintaan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan dan otopsi terhadap korban ditolak Yanuari, ayah para korban.
Bahkan, kehadiran Kapolsek DMZ Harahap bersama jajarannya sempat disalah artikan oleh keluarga korban dan sempat ditolak.
"Kehadiran kami sebenarnya untuk olah tempat kejadian perkara. Namun ditolak oleh abang ayah korban (uwak).
Alasannya, pihak korban tidak keberatan, tidak menuntut dan menyadari murni musibah kebakaran, bahkan autopsi kelima bocah terpanggang juga ditolak," terang Kapolsek.
Pihak kepolisian menyadari dan menghargai apa yang dirasakan dan permintaan pihak korban.
Rencananya, kepolisian akan kembali menemui orangtua dan keluarga korban untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
4. Dugaan sementara penyebab kebakaran menurut polisi