Cerita Viral
Setelah Viral Warung Lesehan Bu Anny, Giliran Tarif Parkir Pemandian Air Panas Guci yang Bikin Heboh
Setelah viral Warung Lesehan Bu Anny, kali ini giliran tarif parkir di objek wisata Pemandian Air Panas Guci yang bikin heboh, harganya selangit.
Editor: Mohammad Rifan Aditya
"Sudah kami laporkan kepada Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tegal. Saat ini, yang bersangkutan masih di Pantai Purwahamba Indah (Purin), Kecamatan Suradadi bersama saya," ujar Kabag Ops terpisah melalui pesan chat WhatsApp.
Jauh-jauh hari, pihak dinas padahal sudah melakukan rapat antar sektoral dengan berbagai pihak.
Dalam rapat itu, pihak paguyuban karang taruna yang biasa mengelola parkir pun diajak untuk membahas tarif. (Akhtur Gumilang)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Setelah Warung Lesehan Bu Anny, Kini Pengelola Wisata Guci Dicibir Warganet, Tarif Parkir Rp 20 Ribu

Viral Tarif Parkir di Wisata Guci Tegal Capai Rp 20 Ribu, Polisi Amankan Oknum Tukang Parkir
Obyek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal kembali disorot perihal tarif parkir yang dinilai mahal dan tidak sesuai.
Selain mahal, tarif parkir tersebut diketahui tidak sesuai dengan harga yang tercantum pada tiket karcis.
Padahal, sejumlah pihak terkait meliputi, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), UPTD, Polres Tegal, dan Paguyuban setempat telah membahas perihal tarif parkir jauh-jauh hari sebelum viral dicibir warganet saat ini.
Pembahasan ini dilakukan agar kasus tahun 2018 lalu tidak terulang lagi, namun ternyata pada libur Lebaran saat ini kembali terjadi.

Dari informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, pelaku yang menarik tarif parkir sebesar Rp 20 ribu kepada pengunjung adalah oknum.
Pasalnya, hasil pembahasan dengan sejumlah pihak terkait telah memutuskan bahwa tarif parkir dikenai biaya sewajarnya atau tidak lebih dari Rp 10 ribu.
"Ini sudah sering dibahas mas.
Kami sudah tetapkan bahwa tarif sewajarnya saja, tidak lebih dari Rp 10 ribu.
Hal itu sudah kami tekankan kepada pihak Paguyuban yang mengelola parkir.
Jika lebih dari itu, berarti ada oknum," tegas Kepala UPTD Pariwisata Guci, Abdul Haris saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (7/6/2019).