Menangis Saat Menonton Film Sedih Ternyata Menunjukkan Kita Punya Empati dan Emosi yang Baik
Simak penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang menangis ketika menonton film sedih miliki empati dan emosi yang baik dan stabil.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Delta Lidina Putri
Simak penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang menangis ketika menonton film sedih miliki empati dan emosi yang baik dan stabil.
TRIBUNSTYLE.COM - Film sedih seperti Hachi: A Dog's Tale, Hachi Bee Si Lebah, atau film-film drama banyak membuat orang merasa sedih.
Namun, tidak dipungkiri banyak orang yang percaya bahwa menangis saat menonton film hanyalah pertanda seorang yang lemah.
Dan ternyata menurut penelitian dari Paul J. Zak, seorang neuroeconomist di Claremont Graduate University, California, AS menegaskan bahwa mereka yang menangis selama film lebih memiliki empati dan emosi yang baik.
Mereka tahu bagaimana mengontrol emosi mereka lebih baik, dan mereka lebih kuat ketika menghadapi tantangan sehari-hari.
Apa yang sebenarnya terjadi ketika seseorang menangis saat menonton film? dan mengapa itu membuat mereka lebih kuat?
• Hasil Survei: Mereka yang Hobi Baca Buku Empati & Etikanya Lebih Baik Dibanding yang Hobi Nonton TV
• Mudah Sakit Hati atau Tak Punya Empati? Ketahui Karaktermu Lewat Tes Kepribadian Ini
• Tak Ada Jaringan Internet Saat Mudik ke Kampung Kakeknya, Bocah Ini Ngamuk Sejadinya, Videonya Viral

Ternyata ini alasannya:
1. Mereka menyadari bahwa cerita-cerita ini fiksi, tetapi mereka tidak bisa menyimpan perasaan mereka
Dari penelitian Zak mengatakan ini berkaitan dengan kognitif seseorang.
Meskipun mereka tahu bahwa film itu tidak nyata dan cerita yang mereka lihat di layar adalah fiksi, mereka masih merasakan emosinya.
Mereka tidak dapat menghindari bahwa mereka akan menangis ketika melihat adegan yang sangat emosional.
2. Oksitosin
Hormon oksitosin bertindak sebagai neurotransmitter (pengirim sinyal ke otak).
Oksitosin dan bertanggung jawab atas apa yang kita rasakan ketika kita menyaksikan adegan yang sedih dan menyentuh.
Manusia menghubungkan sebuah cerita, dengan perasaan, dan, kemudian, diaplikasikan pada tindakan positif.