Cerita Viral
Desa Ini Kembali Muncul ke Permukaan Hanya Satu Bulan Dalam Satu Tahun, Kisah Atlantis dari India
Simak cerita sebuah desa yang kembali muncul ke permukaan hanya selama satu bulan dalam satu tahun setelah tenggelam dilalui sungai.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Mohammad Rifan Aditya
Simak cerita sebuah desa yang kembali muncul ke permukaan hanya selama satu bulan dalam satu tahun setelah tenggelam dilalui sungai.
TRIBUNSTYLE.COM - Dilaporkan sebuah desa di negara bagian Goa bagian barat India hanya terlihat selama satu bulan dalam setahun.
Dikutip dari BBC selama 11 bulan yang tersisa desa ini menghilang di bawah air.
Dan ketika air surut, penduduk asli dari desa ini berkumpul untuk merayakan rumah mereka.
Juga para penduduk asli desa ini sekarang menetap di tempat lain.
Desa ini bernama Desa Curdi yang terletak di antara dua bukit di Ghats Barat, Bengaluru.

• Tak Ada Jaringan Internet Saat Mudik ke Kampung Kakeknya, Bocah Ini Ngamuk Sejadinya, Videonya Viral
• Bergaya Seperti Pasukan Pengibar Bendera, Video Jan Ethes Hormat Bendera Viral di Media Sosial
• Viral Curhatan Akhir Ramadhan Seorang Wanita yang Hidup dalam Keluarga Dua Agama, Islam dan Katolik

Sungai ini berdekatan dengan sungai lain bernama Salaulim, yang bermuara padasatu sungai utama di daerah Goa.
Dulunya desa ini adalah desa yang berkembang di daerah Goa tenggara.
Pada tahun 1986, desa dengan penduduknya ini tahu bahwa desa ini tidak bisa ditempati lagi.
Setelah bendungan pertama negara ini dibangun sebagai akibatnya, desa itu tenggelam oleh air yang dialihkan.
Tetapi setiap tahun di bulan Mei, air dari sungai itu surut dan memperlihatkan desa yang tersisa.
Tanah retak, tunggul pohon, sisa-sisa rumah dan struktur bangunan keagamaan yang terkikis, sisa-sisa barang rumah tangga yang rusak, kanal air di reruntuhan, dan bermil-mil tanah tandus yang bersilangan dengan badan air.
Tanah itu dulunya subur dan sebagian besar desa, yang populasinya sekitar 3.000, hidup dari tanah yang subur ini.
Karena dulu mereka menggarap sawah yang dikelilingi oleh pohon kelapa, jambu mete, mangga dan nangka.
Orang Hindu, Muslim, dan Kristen hidup bersama didalam desa tersebut dalam harmoni.