Berita Viral
Wanita Tiongkok Sembelit Karena Banyak Minum Bubble Tea, Ini Dampak Buruk Lainnya Termasuk Jantung
Waspada! terlalu banyak minum buble tea tak disangka bisa akibatkan dampak buruk untuk kesehatan termasuk obesitas hingga jantung.
Penulis: Octavia Monalisa
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang remaja asal Tiongkok mengalami sembelit selama 5 hari karena terlalu banyak minum bubble tea.
Terlalu banyak minum bubble tea, seorang remaja asal Tiongkok terus mengeluh sakit perut terus menerus hingga tidak bisa makan.
Dilansir oleh Asia One via Straits Times, Jumat (7/6/2019), gadis remaja tersebut langsung mendapatkan pemeriksaan tomografi terkomputerisasi (CT) di perutnya.
Dalam pemeriksaan tersebut, dokter menemukan bayangan bola tak biasa yang di duga sebagai mutiara tapioka yang tak tercerna dalam jumlah yang besar dari minuman bubble tea.

Minuman bubble tea yang terbuat dari tepung tapioka atau kanji ini memang cenderung susah dicerna oleh tubuh.
Alhasil dokter pun memberikan resep obat pencahar agar sembelit yang dirasakan gadis tersebut dapat mereda.
Membahas lanjut tentang minuman tersebut, bubble tea merupakan minuman unik yang pertama kali dipopulerkan di Taiwan.
• Kebanyakan Minum bubble Tea, Gadis Tiongkok Sembelit 5 Hari, Lihat Hasil CT Scan di Perutnya, Ngilu!
Bola-bola yang disebut bubble tea ini sendiri dibuat dari tepung tapioka yang direbus.
Mengutip dari hellosehat.com, bubble tea yang sering dipadukan dengan susu ini memiliki kandungan gula tambahan seperti sukrosa, fruktosa, galaktosa, melezitosa.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jae Eun Min, David B. Green dan Loan Kim, bubble milk tea memiliki kandungan gula sebesar 38 gram dan kalori sebanyak 299 kcal untuk setiap porsinya.

Padahal, berdasarkan pendapat dari American Hearts Association, kebutuhan gula tambahan tidak boleh lebih dari 150 kcal/hari untuk pria dan 100 kcal/hari untuk wanita.
Dengan takaran gelas bubble tea yang dijual pada umumnya ini, kandungan gula dan kalori yang dihasilkan sudah sangat tinggi dan melebihi batas normal.
Kandungan gula dan kalori yang tinggi sangat berpotensi menimbulkan risiko penyakit jantung dan asam urat.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Caitlin Batt, et al, sering mengonsumsi minuman manis lebih dari 2 kali per hari, dapat meningkatkan risiko terkena asam urat sebesar 1,78 kali pada pria dan 3,05 kali pada wanita.
Hal ini disebabkan karena adanya kadar fruktosa dan kalori yang tinggi dan berlebih dapat memicu terjadinya peningkatan asam urat.