Lebaran 2019
6 Hikmah & Keutamaan Puasa Syawal, Termasuk Menyempurnakan Pahala Puasa Jadi Setahun Penuh
Inilah 6 hikmah dan keutamaan puasa Syawal, termasuk menyempurnakan pahala puasa jadi setahun penuh.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ بِسِتٍّ مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصَوْمِ الدَّهْرِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan, lalu mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, ia seperti puasa setahun” (HR. Ibnu Majah, shahih)
2. Menyempurnakan Kekurangan dan Kekeliruan
Puasa di bulan Syawal dan Sya’ban laksana sunnah Rawatib dalam shalat wajib yang berfungsi menyempurnakan kekurangan dan kekeliruan yang terjadi dalam shalat wajib.
Tidak berlebihan jika Umar bin Abdul Aziz Rahimahullah pernah berkata, “Barangsiapa yang tidak bisa mengeluarkan zakat fitrah di akhir Ramadhan, maka hendaknya ia puasa (sunnah setelahnya)” Karena puasa (dalam hal menebus kejelekan) menempati posisi memberi makan (zakat fitrah).
3. Tanda Diterimanya Puasa Ramadhan
Membiasakan puasa setelah Ramadhan adalah tanda diterimanya puasa Ramadhan.
Jika Allah Subhanahu Wata’ala hendak menerima amalah seorang hamba, maka dia diberi taufik untuk melakukan amal saleh setelahnya.
Sebagaimana dikatakan oleh sebagian ulama, “Pahala kebaikan adalah kebaikan (yang dilakukan) setelahnya.”
Maka kalau ada yang berbuat kebaikan lalu berkesinambungan, maka itu sebagai tanda diterimanya kebaikan yang pertama.
Demikian juga sebaliknya jika melakukan keburukan (itu sebagai tanda bahwa amalan pertama tidak diterima).
4. Sebagai Wujud Rasa Syukur pada Allah SWT
Membiasakan puasa setelah Ramadhan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah yang menganugerahkan ampunan di bulan Ramadhan, karena tidak ada nikmat yang lebih besar daripada ampunan-Nya.
Suatu saat nabi shalat malam hingga kakinya bengkak.
Ketika ditanya, beliau menjawab bahwa itu sebagai rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala.