Breaking News:

Sang Ayah Donasikan Organ Tubuh Sang Anak Yang Berumur 1 Minggu, Awal Kisahnya Tragis

Simak cerita sang ayah yang donasikan organ tubuh sang anak yang berumur 1 minggu, awal kisahnya tragis bermula dari kematian istri.

Weibo
Sang Ayah Donasikan Organ Tubuh Sang Anak Yang Berumur 1 Minggu, Awal Kisahnya Tragis 

Simak cerita sang ayah yang donasikan organ tubuh sang anak yang berumur 1 minggu, awal kisahnya tragis bermula dari kematian istri.

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang ayah menuliskan sebuah tulisan perpisahan diatas karangan bunga milik anaknya.

"Malaikat kecil, Selamat hari anak-anak" anaknya meninggal hanya enam hari setelah dia dilahirkan.

Pada hari Sabtu (1/6/2019), keluarga bernama Maodou dan staf dari Palang Merah Huzhou di provinsi Zhejiang Cina Timur ini mempersembahkan karangan bunga dan mainan di makam anaknya.

Sertifikat donasi organnya diberikan kepada ayahnya, yang memutuskan untuk menyumbangkan organ kornea mata dan ginjal bayinya.

Viral Video Isak Tangis SBY di Pemakaman Ani Yudhoyono, Bersuara Terbata & Berkata Ibu Sudah Tiada

Viral Harga Tak Wajar Lesehan Bu Anny di Tegal, Korbannya Juga Pemilik Kontrakan Tempatnya Tinggal

5 Ucapan Selamat Lebaran/ Idul FItri 1440 H, Cocok Dibagikan Via Chat & Jadi Status di Medsos!

Tragis, Seorang Pria Kehilangan Istri dan Bayinya Sekaligus, Donasikan Organ Bayi Untuk Dikenang
Tragis, Seorang Pria Kehilangan Istri dan Bayinya Sekaligus, Donasikan Organ Bayi Untuk Dikenang (Oriental Daily)

"Maodou, kamu pergi tanpa melihat dunia."

"Sekarang orang-orang yang telah menerima kornea matamu akan melihat (dunia) karenamu."

"Aku tahu kamu akan mendukung keputusan Ayah."

"Dan tolong urus Ibumu untukku di sana," kata Mao di depan kuburan anaknya itu.

Pada 18 April, Mao sedang menunggu istrinya Feifei dan bayi mereka yang baru lahir di luar ruang bersalin.

Namun, Feifei meninggal karena Amniotic fluid embolism.

Bayi itu, menderita asfiksia serius, dikirim ke unit perawatan intensif.

Setelah duduk di luar ICU sepanjang malam, Mao memutuskan untuk menyumbangkan kornea dan ginjal putrinya, yang memungkinkannya hidup dengan cara lain.

"Feifei adalah seorang guru taman kanak-kanak."

"Dia mencintai anak-anak.

"Dia sering pergi ke rumah kesejahteraan untuk mengajar anak-anak yang ditinggalkan di sana."

"Dia pernah berkata bahwa jika dia tidak dapat dihidupkan kembali, dia ingin membantu orang lain."

"Jadi saya pikir ini yang dia inginkan juga," kata Mao.

Keputusan itu didukung oleh keluarga Feifei, yang semuanya percaya ini adalah sesuatu yang dia sukai.

Mengutip dari Youth.cn, ia mendonasikan organ anaknya pada 24 April, Mao menandatangani formulir donasi organ.

Mao mencium anaknya, meletakkan mainan kain yang dibuat ibunya di sampingnya dan melihatnya didorong masuk ke ruang operasi.

Dan berharap Maodou bisa bersatu kembali dengan ibunya di akhirat nanti.

Tragis, Seorang Pria Kehilangan Istri dan Bayinya Sekaligus, Donasikan Organ Bayi Untuk Dikenang

Dikutip dari WOB, seorang pria harus melalui satu minggu yang paling menyedihkan dalam hidupnya.

Pria ini harus kehilangan istri dan bayinya yang baru lahir dalam jangka waktu satu minggu.

Insiden memilukan ini terjadi pada bulan April 2019 di Huzhou, Tiongkok.

Menurut Oriental Daily, pria dan istrinya yang bernama Fei Fei, diberkati dengan seorang bayi pada bulan Juli tahun 2018 lalu.

Pasangan itu menamai bayi ini dengan nama 'Little Pea' karena mereka ingin bayi itu tumbuh bahagia dan sehat.

"Fei Fei akan membacakan cerita untuk bayi itu setiap hari, dan kadang-kadang dia meminta saya untuk menemaninya," kenang sang suami.

Ketika 18 April 2019 datang, suami dan teman-teman keluarga sedang menunggu di luar ruang operasi, siap untuk menyambut Little Pea ke dunia ini.

Sayangnya, Fei Fei meninggal setelah mengalami komplikasi yang mengancam jiwa yang disebut amniotic fluid embolism (AFE), di mana cairan ketuban memasuki aliran darah ibu dan menyebabkan kegagalan sistem jantung dan paru-paru.

Sementara itu, bayi itu tetap hidup dan dimasukkan ke ruangan ICU.

Meskipun menerima perawatan intensif, bayi itu lemas dan dinyatakan meninggal setelah enam hari dari lahir.

Setelah duduk di luar ICU semalaman dan memikirkan apa yang akan ia lakukan, pria ini memutuskan untuk menyumbangkan organ bayinya.

Ia malakukan hal ini sebagai cara lain untuk membiarkan bayi itu hidup dan tetap bisa mengenangnya.

"Istri saya mengatakan kepada saya sebelumnya bahwa dia ingin membantu orang lain jika hidupnya tidak bisa diselamatkan."

"Dan saya yakin dia setuju dengan keputusan saya (menyumbangkan organ bayi)," kata sang ayah.

Sang ayah dan keluarga didepan kuburan sang anak.
Sang ayah dan keluarga didepan kuburan sang anak. (orientaldaily)

Viral Video Seorang Wanita Hampir Tidak Lolos Dari Stalker, Penguntit Membuntuti Sampai Pintu Rumah

Viral, Bikin Marah Warganet, Paus dan Lumba-lumba Ini Diburu dan Dibunuh Untuk Acara Budaya

Ibu Ini Beli Baju Anak Lucu Bergambar Kodok Di Online Shop, Yang Datang Malah Bertuliskan Umpatan

Setelah beberapa hari, sang ayah menandatangani dokumen dengan pekerja Palang Merah untuk menyumbangkan kornea dan ginjal bayi berusia 6 hari itu.

Sebelum bayi masuk ke ruang operasi, sang ayah mencium dahi bayi itu untuk terakhir kalinya dan meletakkan mainan yang dibuat Fei Fei untuk Little Pea pada bayinya.

Dia percaya bahwa ibu dan putrinya akan bertemu saat di akhirat sana.

"Little Pea, kamu belum memiliki kesempatan untuk melihat dunia ini dan kamu harus pergi."

"Sekarang, orang lain dapat melihat dunia karenamu."

"Saya yakin kalian mendukung keputusanku."

"Tolong jaga ibumu di akhirat untukku" kata sang ayah di depan kuburan bayi itu. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

Like dan Subscribe Ya!

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
TribunStyle.comayahCinaMaodouICUFeifei
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved