Polisi Geledah Rumah Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura, Bahan Pembuat Bom Ditemukan
Polisi geledah rumah terduga pelaku bom bunuh diri di Kartasura, sita barang elektronik & bahan pembuat bom.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Mohammad Rifan Aditya
TRIBUNSTYLE.COM - Polisi geledah rumah terduga pelaku bom bunuh diri di Kartasura, sita barang elektronik & bahan pembuat bom.
Polisi melakukan penggeledahan di dalam rumah RA (22), terduga pelaku bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura, untuk mencari barang bukti lain.
Pelaku sendiri tinggal di Desa Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Penggeledahan itu dilakukan sejak hari Selasa (4/6/2019) dini hari.
Selain menggeledah di dalam rumah, pihak berwajib juga menggali tanah di bagian timur rumah pelaku.
Saat menggali tanah, sejumlah polisi sempat meminta awak media dan masyarakat yang menyaksikan untuk menyingkir terlebih dahulu.
Mengutip dari TribunSolo, "Garis polisi di TKP kami lebarkan, silahkan menjauh demi keamanan," ujar polisi berpaikaian Brimob yang dilengkapi senjata lengkap.
Dari penggeledahan tersebut, polisi kemudian menyita beberapa barang bukti.
• Sebelum Dibawa ke Semarang, Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Sudah Sadar & Bisa Diajak Bicara
• 6 Fakta Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura, Sukoharjo, Pelaku Masih Hidup dan Dirawat Intensif
• Pengakuan Teman Tentang Sosok RA, Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura
Tribunstyle mengutip dari Kompas.com, "Kemudian dari Densus 88 bersama labfor melakukan penyitaan di kediaman orangtua pelaku, cukup banyak barang yang disita," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa.
Temuan yang dimaksud terdiri dari 2 plastik belerang, 1 plastik potasium klorat, dua box campuran belerang dengan potasium klorat, dan arang atau black powder.
Selain bahan pembuat bom, polisi juga menyita sejumlah barang elektronik.
Barang elektronik yang dimaksud antara lain 4 switch, baterai dan charger.
Pihak berwajib juga menyita 1 kantong serbuk putih yang diduga nitrat, 1 plastik arang, kemudian 2 plastik berisi kabel, sebuah pipa, detonator manual, solder, dan sisa paku.
Dedi mengungkapkan, berdasarkan temuan di rumah tersebut dan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi berkesimpulan bahwa jenis bom yang digunakan berjenis daya ledak rendah atau low explosive.
"Dari hasil temuan di kediaman orangtua pelaku, kemudian dari hasil analisa tim laboratorium forensik yang menemukan beberapa serpihan-serpihan di TKP, hasil kesimpulan sementara bahwa itu merupakan jenis bom low explosive," katanya.