Kisah Kain Batik Penutup Jenazah Ani Yudhoyono, Sengaja Pesan untuk Dipakai saat Lebaran
Sebelum meninggal dunia, rupanya kain batik tersebut sengaja dipesan Ani Yudhoyono untuk digunakan saat momen Lebaran 2019 nanti.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Ada kisah di balik kain batik yang digunakan untuk menutupi jenazah Ani Yudhoyono.
Sebelum meninggal dunia, rupanya kain batik tersebut sengaja dipesan Ani Yudhoyono untuk digunakan saat momen Lebaran 2019 nanti.
Namun, takdir berkehendak lain, Ani Yudhoyono meninggal dunia empat hari sebelum perayaan Lebaran 2019.
Kisah di balik kain batik penutup jenazah Ani Yudhoyono ini dikutip dari Live Kompas TV yang disampaikan oleh Rosiana Silalahi, Sabtu (1/6/2019).
• SBY Bisikkan Kalimat Haru Sebelum Ani Yudhoyono Meninggal, Sebut Istrinya Teteskan Air Mata Terakhir
"Kain batik itu untuk dipakai hari raya nanti dan kini kain batik itu dikenakan di hari terakhirnya," ujar Rosi.

Bisikan Terakhir SBY pada Sang Istri
Bisikan terakhir Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada detik-detik terakhir Ani Yudhoyono wafat.
Wafatnya Ani Yudhoyono, Sabtu (5/6/2019) meninggalkan duka tersendiri bagi sang suami yang juga Presiden RI ke-6, SBY.
Dalam sebuah video yang beredar di lini masa Instagram diabadikan oleh Birgaldo Sinaga, terlihat suasana ruang ICU di National University Hospital (NUH) Singapore tempat Ani Yudhoyono menjalani perawatan kanker darah yang dideritanya.

Tampak dalam video tersebut, keluarga, seluruh awak media dan juga kolega berkumpul mendengarkan SBY menceritakan detik-detik terakhir Ani Yudhoyono meninggal dunia.
Isak tangis mewarnai ruangan yang tidak terlalu luas tersebut.
• Kisah Pertemuan Pertama SBY dengan Ani Yudhoyono Hingga Kecupan Terakhir Sebelum Pemakaman
SBY tampak berada di sisi jenazah Ani Yudhoyono yang masih terlihat terbaring di tempat tidur.
Alat-alat bantu pun tampak sudah dilepaskan dari tubuh ibu dari Agus Harimurti Yudhoyono dan juga Edhie Baskoro Yudhoyono.
Terlihat pula cucu pertama SBY menangis di sisi jenazah sang nenek.
Di belakangnya, ibunya, Annisa Pohan berusaha menegarkan buah hatinya.