Karena Terlalu Populer Di India, Main Game PUBG Bisa Didenda Dan Ditangkap Polisi
Diketahui game PUBG terlalu populer di India, dan jika terlihat bermain game PUBG ini seseorang bisa didenda dan di tangkap polisi.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Melia Istighfaroh
Dikutip dari Buzzfeed Komisaris Polisi Rajkot Manoj Agarwal "berbagai sumber [yang tidak disebutkan namanya]" mengklaim permainan seperti PUBG mengarah pada "sifat-sifat kekerasan ditunjukkan meningkat pada remaja dan anak-anak."
Tentu saja, Agarwal tidak menjelaskan secara rinci, tetapi merujuk pada stereotip luas dari gamer muda yang mudah dipengaruhi terkena elemen-elemen buruk di internet, yang “memengaruhi perilaku, perilaku, ucapan, dan perkembangan anak muda dan anak-anak.”
Bulan lalu, Kepolisian setempat menuliskan surat kepada Google, meminta raksasa teknologi itu untuk menghapus game PUBG dari Play Store.
Meskipun tetap ada contoh di mana orang mungkin menderita kecanduan game ini.
Awal bulan ini, berita India melaporkan seorang wanita muda menuntut cerai suaminya yang tidak mendukung ia bermain game PUBG.
Buzzfeed juga berbicara dengan Kaushar Ali, seorang aktivis dan pekerja sosial yang membantu sekelompok anak lelaki yang bermain PUBG keluar dari penjara.
Ali dengan cerdik menunjukkan bahwa larangan itu tidak benar-benar tentang PUBG, tetapi “cara bagi negara untuk mengingatkan orang-orang tentang otoritasnya sesekali."
"Ini cara untuk menunjukkan kepada Anda bahwa jika mereka ingin memenjarakan Anda karena bermain video game, ya, mereka bisa,” katanya.
Bahkan salah satu polisi yang menangkap mereka ini menyarankan agar memainkan game ini dirumah saja.
Pendekatan polisi itu sederhana, menurut Buzzfeed: polisi hanya menangkap orang di area umum yang menggunakan smartphone dalam mode "landscape" .
• Viral, Sang Pemilik Kaget Wanita Penyewa Kontrakannya Tak Pernah Bersihkan Rumahnya Selama 9 Tahun
• Pria Ini Adopsi Anak yang Orangtuanya Dia Bunuh, Begini Nasib Si Anak Setelah Tahu 18 Tahun Kemudian
• Agen Travel Inggris Ini Siapkan Rencana Perjalanan Kereta Terpanjang dari London Hingga Korea Utara
Menempatkan anak-anak di penjara karena bermain game tampak sebuah kekonyolan,
Terutama di negara besar yang berpenduduk padat di mana sumber daya polisi juga terbatas.
India sudah melalui masa yang penuh gejolak berurusan dengan masalah terkait teknologi termasuk informasi media sosial dan kekerasan.
Awal tahun ini, India juga sempat melarang TikTok karena mengekspos anak-anak dengan konten "pornografi".
Alih-alih mengambil pendekatan empati dan progresif untuk memahami budaya baru anak muda, Gujarat telah melakukan lebih banyak untuk mengasingkan dan merepresi anak-anak mudanya.
Semoga saja Indonesia tidak kagetan seperti India yang semua-semua dilarang.
(Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Like dan Subscribe Ya!