Lebaran 2019
6 Cara Menyimpan Kue Kering Agar Tahan Lama dan Tetap Renyah Saat Lebaran Tiba
Simak 7 cara menyimpan kue kering agar tahan lama dan tetap renyah saat Lebaran tiba.
Penulis: galuh palupi
Editor: Mohammad Rifan Aditya
TRIBUNSTYLE.COM - Simak 7 cara menyimpan kue kering agar tahan lama dan tetap renyah saat Lebaran tiba.
Karena sebentar lagi Lebaran, kamu pasti sibuk membeli dan mempersiapkan kue kering untuk hari kemenangan.
Jangan sampai berbagai macam kue kering yang sudah kamu siapkan justru tak renyah lagi ketika Lebaran tiba.
Dikutip dari Sajian Sedap berikut 7 cara menyimpan kue kering agar tahan lama dan tetap renyah:
1. Sebelum digunakan menyimpan kue kering, pastikan toples sudah tercuci bersih.
• Aneka Resep Kue Kering Lebaran Unik Terbaru, Nastar Gulung Cantik hingga Lidah Kucing Tiga Rasa
Toples yang sudah tersimpan lama di lemari biasanya berbau tak sedap.
Bau ini bisa meresap ke dalam kue kering.
2. Pastikan juga toples dalam keadaan kering.
Lap bersih dan angin-anginkan dulu setelah dicuci.
3. Dinginkan dulu kue sebelum dimasukkan ke dalam toples.
• Tidak Hanya Kue Kering, Aneka Kue Basah Ini Juga Bisa Disajikan saat Lebaran Lho, Tidak Kalah Nikmat
Bila kue masih panas dan sudah dikemas dalam stoples, maka kue akan mudah berjamur dan melempem.
4. Namun hal itu tidak berlaku untuk kue lidah kucing.
Lidah kucing harus dimasukkan ke dalam toples saat masih hangat agar tidak melempem.
5. Jika kue yang dihias dengan glasur atau icing sugar, glasur sebaiknya dikeringkan dengan cara dioven.
Supaya kue tidak terlalu lama berada di udara terbuka.
• Kumpulan Resep Kue Kering yang Selalu Ada Tiap Lebaran, Asin hingga Manis, Lengkap!
6. Kue yang dihias dengan cokelat jangan dibekukkan dengan ditaruh di kulkas atau freezer supaya tidak berembun dan membuat kue jadi melempem saat ditaruh dalam toples.
Kue yang berembun juga bisa jadi cepat lapuk.
Teknik dasar ini sebenarnya bisa diaplikasikan pada hampir semua jenis kue kering.
Sisanya tinggal mengacu pada masing-masing resep saja.
(TribunStyle.com/Galuh Palupi)