Ramadhan 2019
Tata Cara Itikaf - Niat, Syarat, Waktu Pelaksanaan, Hal yang Membatalkan hingga Keutamaan, Lengkap!
Inilah tata cara Itikaf yang meliputi bacaan niat, syarat, waktu pelaksanaan, hal yang membatalkan hingga keutamaannya, lengkap!
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Melia Istighfaroh
Jika tidak berniat beritikaf, maka meskipun ia berada di masjid, keberadaannya bukanlah Itikaf.
Demikian pula sebaliknya, eorang yang berniat beritikaf tapi ia tidak berada di masjid, maka itu bukan itikaf.
Umat muslim yang berniat melaksanakan Itikaf harus menyibukkan diri dengan ibadah sebisa mungkin, siang dan malam, berupa sholat, dzikir, tilawah dan ibadah lainnya.
Hal yang Membatalkan Itikaf
Terdapat 5 hal yang dapat mendapatkan Itikaf, seperti yang dikutip TribunStyle.com dari kabarmakkah.com berikut ini :
1. Murtad atau keluar dari agama Islam
2. Sengaja keluar masjid walaupun sebentar, tanpa adanya udzur syar’i seperti mau hajat besar atau hajat kecil.
3. Hilang akal karena gila, stres, atau mabuk
4. Datangnya haid atau nifas
5. Jima (bersetubuh) dengan istri / suami meskipun karena lupa, terpaksa atau dipaksa
6. Keluar mani baik karena mimpi atau disengaja
7. Melakukan dosa besar
Hal yang Dibolehkan Ketika Itikaf
Terdapat beberapa hal yang diperbolehkan ketika Itikaf, seperti yang TribunStyle.com kutip dari rumaysho.com berikut :
1. Keluar masjid disebabkan ada hajat yang mesti ditunaikan seperti keluar untuk makan, minum, dan hajat lain yang tidak bisa dilakukan di dalam masjid.
2. Melakukan hal-hal mubah seperti mengantarkan orang yang mengunjunginya sampai pintu masjid atau bercakap-cakap dengan orang lain.
3. Istri mengunjungi suami yang beritikaf dan berdua-duaan dengannya.
4. Mandi dan berwudhu di masjid.
5. Membawa kasur untuk tidur di masjid.

Keutamaan Itikaf
Itikaf mampunyai berbagai keutamaan.
Berikut TribunStyle.com rangkum berbagai keutamaannya :
1. Mendapat Pahala
Orang yang melaksanakan Itikaf akan mendapatkan pahala setiap saat.
Sebab, diamnya di masjid dalam rangka mendekatkan diri pada Allah SWT.
Saat terjaga, ia mengisi waktunya dengan shalat, tilawah, dzikir, berdoa, bermunajat, tadabbur, tafakkur atau mengkaji ilmu.
Bahkan dalam kondisi tidur pun, orang yang beritikaf mendapatkan pahala yang besarnya tidak bisa didapatkan oleh orang yang tidur di rumahnya.
Sebab tidurnya itu termasuk rangkaian Itikaf.
2. Meraih Lailatul Qadar
Orang yang Itikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, insya Allah akan mendapatkan Lailatul Qadar.
Lailatul Qadar turun pada malam ganjil pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Orang yang Itikaf di masjid akan merasakan hadirnya Lailatul Qadar.
Bahkan seandainya orang yang beritikaf itu sedang tertidur dan hanya bangun sebentar pada malam Lailatul Qadar, Insya Allah ia tetap mendapat Lailatul Qadar karena tidurnya merupakan rangkaian itikaf dan berpahala.
3. Meningkatkan Kesungguhan dalam Beribadah
Dikutip TribunStyle.com dari rumahzakat.org, orang yang melaksanakan Itikaf dapat meningkatkan kesungguhan dalam beribadah.
Aisyah menceritakan, “Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” (HR. Muslim).
4. Terhindar dari Perbuatan Maksiat
Orang yang Itikaf di masjid akan terjaga dari perbuatan maksiat.
Itikaf ikut menjaga shaum seseorang dari perbuatan-perbuatan dosa, walau kecil sekalipun.
Itikaf dapat mencegah keinginan untuk melakukan kemaksiatan, serta mendidik berlaku sabar dalam menghadapi segala bentuk kemaksiatan.
5. Perenungan Tentang Hidup
Orang yang melaksanakan Itikaf juga bisa merenung banyak hal tentang hidup.
Berada di dalam masjid membuat kita terkondisikan untuk mengingat Allah dan mengingat segala kebesarannya.
Untuk itu, kita akan mengingat bahwa dalam hidup banyak sekali dosa-dosa dan kesahalan baik yang disengaja ataupun tidak.
Untuk itulah Allah memberikan kita kesempatan itikaf salah satunya untuk mengingat dan merenungi kehidupan.
Perenungan saat Itikaf di Bulan Ramadhan ini juga bisa tentang masalah dunia dan akhirat, masalah kebahagiaan, masalah kesalahan di masa lalu, apa yang sudah kita lakukan dan apa yang sudah kita lalaikan. (TribunStyle/Listusista)
Yuk Subscribe Channel YouTube TribunStyle :
Like Facebook TribunStyle :