Tak Hadir di Hari Bahagia Sang Ibunda, Ahok Justru Rayakan Ulang Tahun Puput Nastiti di Swiss
Ibunda Ahok, Buniarti Ningsih baru saja berulang tahun pada Minggu lalu (19/5/2019).
Editor: Ika Putri Bramasti
Sebelumnya pernah diberitakan Warta Kota, seusai bebas dari penjara Ahok memang dijadwalkan akan keliling ke sejumlah negara.
Ahok keliling dunia untuk menjadi narasumber sejumlah seminar di banyak negara.
Anggota Tim BTP, Ima Mahdiah, menyampaikan, Ahok mendapatkan undangan dari negara-negara di Asia Tenggara, Jerman, Inggris, Jepang, Korea, Perancis, Belgia, Kanada, hingga negara-negara bagian di Amerika Serikat.
Di negara-negara itu, Ahok diundang oleh diaspora, warga negara asing (WNA), maupun universitas.
"Ada orang luar negeri, WNI, mahasiswa dan university, diaspora," kata Ima.
Selain undangan dari luar negeri, lanjut dia, banyak juga undangan yang datang dari dalam negeri.
Maka tak heran jika potret Ahok bersama Puput di luar negeri kerap kali beredar.
Video Ahok Marah-marah di TPS Osaka sempat Beredar
Video mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok marah-marah di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Osaka, Jepang, beredar di media sosial, Minggu (14/4/2019).
Dalam video tersebut, Ahok yang mengenakan kemeja putih protes karena gilirannya untuk mencoblos pada Pemilu 2019 bisa didahului oleh pemilih yang belum terdaftar di Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
"Tadi kan kesannya walaupun saya di nomor 8, kalau ini duluan kertas suara habis, hilang hak suara saya," kata Ahok dalam video tersebut.
"Tadi kan kesannya walaupun saya di nomor 8, kalau ini duluan kertas suara habis, hilang hak suara saya," kata Ahok dalam video tersebut
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Ahok menjelaskan dalam video itu ia protes kepada saksi pasangan calon nomor urut 02.
"Saksi 02 maksa bahwa yang di DPTb (Daftar Pemilih Tambahan) pun sama haknya dengan yang tidak terdaftar. Jadi artinya, mereka yang antre dengan paspor tanpa terdaftar bisa membuat kami yang terdaftar di DPT dan DPTb tidak bisa milih karena kehabisan kartu pilih," kata Ahok kepada Kompas.com, Senin (15/4/2019).
Ahok mengaku gilirannya mencoblos digeser menjadi pukul 17.00 waktu setempat.