Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar di Ramadhan 1440 H Menurut Ustaz Khalid Basalamah
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, keutamaan malam Lailatul Qadar memang sangat istimewa.
Editor: Ika Putri Bramasti
"Lailatul Qadar berputar di malam-malam ganjil," katanya.
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, malam ganjil tersebut adalah malam 21, 23, 25, 27, 29.
"Karena itu, kejarlah di malam-malam ganjil, sering terjadi di malam 27."
"Nabi Muhammad SAW mengikat lebih kencang pakaiannya untuk itikaf di 10 malam terakhir Ramadan.
"Bukan hanya mengikat diri di hari ganjil karena untuk menilai malam ganjil atau tidak, bisa saja berputar di malam ganjil berkelanjutan."
"Bukan mustahil, Lailatul Qodar masih berentetan, tatkala di Indonesia malam genap, di Arab Saudi malam ganjil, begitu sebaliknya," katanya.
Dijelaskan mengapa Indonesia sering terlambat puasa dan Lebaran, menurut Ustadz Khalid Basalamah, bukan hanya pada bulan Hijriah, tapi di malam-malam lain, bulan bisa juga tidak terlihat.
"Kalau bulan tertutup, maka puasa digenapkan 30 hari, Ramadan 29 atau 30, ada yang puasa 28 atau 31 hari itu yang ditolak, sering terjadi karena lokasi."
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, cara untuk mendapatkan Lailatul Qadar itu dilakukan bukan hanya di malam-malam ganjil.
"Jangan pilih malam ganjil saja, tiba 10 terakhir Ramadan, Nabi Muhammad SAW selalu mengikat lebih kuat bajunya."
"Maknanya, banyak melaksanakan ibadah di masjid di 10 malam terakhir bulan Ramadan."
"Itikaf di antaranya selalu membiasakan diri solat 5 waktu on time, diriwayatkan Bukhari Muslim, yang menjelaskan tentang perbuatan yang paling dicintai Allah SWT."
Menurut Ustadz Khalid Basalamah, Allah mencintai solat pada waktunya, 40 hari dilakukan, maka selamat dari dosa kemunafikan.
"Tidak pernah ingkar janji, tidak pernah berbohong, tidak pernah ingkar amanah."
"Ada kisah, seorang anak muda dari gayanya orang awam."