Google Masih Akan Lanjutkan Servis Google Play Store di Ponsel Huawei Yang Sudah Dirilis
Google mengkonfirmasi bahwa aplikasi Google Play Store akan terus berfungsi untuk pengguna perangkat ponsel Huawei yang telah ada.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Delta Lidina Putri
Google mengkonfirmasi bahwa aplikasi Google Play Store akan terus berfungsi untuk pengguna perangkat ponsel Huawei yang telah ada.
TRIBUNSTYLE.COM - Google mengkonfirmasi bahwa aplikasi Google Play Store akan terus berfungsi untuk pengguna perangkat ponsel Huawei yang telah ada.
Dikutip dari The Star, Senin (20/5/2019), Google telah menegaskan bahwa toko aplikasi Google Play akan terus berfungsi untuk pengguna perangkat Huawei yang ada.
Hal ini menyusul laporan bahwa perusahaan software dari AS tersebut akan menangguhkan bisnisnya dengan raksasa telekomunikasi Tiongkok ini.
Di mana pekan lalu Huawei ditambahkan ke blacklist perdagangan AS.
• Google Cabut Lisensi Android Huawei - Akibat Perang Dagang AS - Tiongkok yang Semakin Menjalar
• Harga dan Spesifikasi Huawei Y7 Prime, Luncurkan Varian Terbaru dengan Skin Kulit dan Memori 64 GB
• Huawei Honor 20 Pro, Dirumorkan Ponsel Ini Akan Fokus Pada Kamera, Mode Malam, dan Lensa Makro

Huawei Technologies dan lebih dari 70 afiliasi ditambahkan ke Daftar Entitas Departemen Perdagangan AS pekan lalu dengan alasan keamanan nasional.
Dengan ini Amerika Serikat membatasi perusahaan itu untuk membeli suku cadang dan komponen dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah.
"Kami mematuhi perintah dan meninjau implikasinya," kata seorang juru bicara Google.
"Untuk pengguna layanan kami, Google Play dan perlindungan keamanan dari Google Play Protect akan terus berfungsi pada perangkat Huawei yang sudah ada."
Pernyataan Google tersebut mengikuti laporan Reuters pada hari Senin bahwa raksasa internet AS telah menghentikan bisnis yang memerlukan transfer perangkat keras, perangkat lunak dan layanan teknis ke perusahaan yang berbasis di Shenzhen, Tiongkok.
Saat ini pemasok smartphone terbesar kedua di dunia di belakang Samsung ini bergantung pada sistem operasi Android, Google.
Kepatuhan Google terhadap pesanan AS akan berarti bahwa perangkat Huawei di masa mendatang akan kehilangan akses ke layanan Google termasuk toko aplikasi Google Pla.
Bahkan mengikuti aplikasi populer lain seperti Gmail dan YouTube.
Huawei hanya akan dapat mengakses lisensi sumber terbuka (Open Source) sistem operasi Android, tetapi sistem ini banyak mengurangi layanan yang dimiliki oleh Google.

• Penampakan, Harga, dan Detail Spesifikasi Oppo K3, Pakai Kamera Pop-up dan Dual Kamera
• Harga & Spesifikasi Asus Zenfone 6, Baterai 5000 mAh, dan Kamera Flip Seperti Samsung Galaxy A 80
• Harga dan Spesifikasi Realme X, Resmi Dirilis Upgrade dari Realme 3 Pro dengan Kamera Pop-up
Huawei telah mengatakan sebelumnya bahwa mereka telah mengembangkan sistem operasi sendiri untuk smartphone dan komputer sebagai "rencana B" yang mereka miliki, seandainya pembatasan AS membahayakan hubungan bisnisnya dengan Google.
Huawei sekarang berada dalam situasi yang sama dengan saingannya yaitu ZTE tahun lalu.
ZTE juga menghadapi larangan hampir 3 bulan untuk melakukan bisnis dengan perusahaan-perusahaan AS setelah ditemukan telah melanggar ketentuan penyelesaian sanksi di Amerika Serikat.
Ketergantungan ZTE pada komponen AS berarti bahwa operasi perusahaan hampir keseluruhan terhenti.
Pada hari Jumat (17/5/2019), Departemen Perdagangan AS mengatakan akan mengurangi beberapa pembatasan pada Huawei dengan menerbitkan lisensi umum sementara selama 90 hari dan memberi perusahaan waktu untuk memastikan bahwa jaringan komunikasi dan peralatan mereka beroperasi dengan baik. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Like dan Subscribe Ya!