Tewas dengan 3 Tusukan Perut, Siswi SMP Lubuklinggau Ini Dikenal Anak yang 'Lurus' di Sekolah
Wiwik Wulandari merupakan siswanya di kelas 8H yang dikenal sebagai anak yang lurus, baik dan tidak pernah buat ulah.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Mohammad Rifan Aditya
Diduga korban dibunuh sekitar pukul 10.00 IWB mengingat darahnya masih segar, dan lukanya juga masih baru.

"Kalau melihat ditemukan kemungkinan siang pukul 10.00 WIB apalagi kondisinya lukanya masih baru pagi orang banyak lewat,"
"Namun orang bisa juga tidak melihatnya mengingat posisinya agak tersembunyi," terang Ali Hanafiah, seorang warga yang menemukannya.
Ketua RT 04, Kelurahan Lubuk Tanjung, Sulaiman mengatakan ketika mendapat informasi dari Ali Hanafiah warga yang menemukan mayat tersebut langsung mendatangi lokasi.
• Siswi SMP Lubuklinggau Diduga Dibunuh Sepulang Sekolah, Pulang Naik Ojek, Sempat Kirim Chat ke Teman
"Kita bersama pihak kepolisian langsung ke lokasi. Sebelum diangkat warga saya semuanya sudah melihat dan ternyata bukan warga saya," kata Sulaiman.
Ia menuturkan saat mereka melihat mayat tersebut masih dalam kondisi belum mengeras.
Bahkan di parit tempat mayat ditemukan itu ia melihat masih ada bercak darah segar.
"Banyak darah diperutnya dari bekas lukas ditusuk diperutnya itu, saat diangkat oleh Polisi juga masih belum kaku dan belum mengeras," ujar Sulaiman.
Sulaiman mengatakan jika jalan tempat ditemukan mayat tersebut, bukan merupakan jalan yang sering dilalui oleh warga melainkan jalan menuju kebun yang dipakai warga sesekali.
"Dulu memang jalan ini tempat ke kebun, tapi sekarang jarang dipakai. Paling dipakai warga ketika pulang dari kebun saja. Karena jalan ini banyak tembusnya bisa tembus Jl Lingkar Selatan dan Perbakin," tutupnya.
Pesan Terakhir
Sebelum tewas dibunuh, siswi SMP Negeri 4 Lubuklinggau, Wiwik Wulandari sempat mengirimkan pesan bernada sama pada kakak dan juga sahabatnya.
Kakak almarhum Wiwik Wulandari, Teti Sutrisnawati (24) mengaku mendapatkan chat melalui Facebook dari sang adik.
Pesan tersebut didapatnya sekitar pukul 11.00 WIB.
"'Yuk?' (dia bilang) kemudian baru saya balas pukul 12.00 WIB mengatakan jika ayuk (panggilan Wiwik pada kakaknya) hari ini pulang sore, kemudian setelah itu chat tidak dibalas lagi," kenang Teti tak kuasa menahan kesedihannya, dikutip TribunStyle.com dari TribunSumsel.com, Sabtu (18/5/2019).