Siswi SMP Lubuklinggau Diduga Dibunuh Sepulang Sekolah, Pulang Naik Ojek, Sempat Kirim Chat ke Teman
Fakta terbaru pembunuhan siswi SMP Lubuklinggau, Wiwik Wulandari diduga dibunuh sepulang sekolah, pulang naik ojek.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Fakta terbaru pembunuhan siswi SMP Lubuklinggau, Wiwik Wulandari diduga dibunuh sepulang sekolah, pulang naik ojek.
Wiwik Wulandari ditemukan tewas mengenaskan dengan tiga luka tusukan di perut di sebuah parit di kawasan Jalan Mangga, Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Jumat (17/5/2019) pukul 13.00 WIB.
Bocah yang masih duduk di kelas 8 SMP Negeri 4 Lubuklinggau tersebut ditemukan oleh seorang warga dalam keadaan telungkup di dalam parit.
Menurut penuturan sahabat karib Wiwik, Novi Harian (14), dirinya terakhir kali berpisah dengan korban saat pulang sekolah, Jumat (17/5/2019).
• Kronologi Lengkap Pembunuhan Siswi SMP Lubuklinggau, Wiwik Wulandari Tewas di Parit Sepulang Sekolah
Wiwik dan Novi sama-sama pulang dengan naik ojek.
Namun, saat itu, Novi terlebih dahulu turun dari ojek karena rumah mereka berjauhan.
"Sekitar pukul 11.00 WIB kami pulang, saya lebih dahulu turun dari ojek kemudian baru Wiwik, rumah kami agak jauhan," terang Novi, dikutip TribunStyle.com dari TribunSumsel.com, Sabtu (18/5/2019).

Diceritakannya selama di sekolah keduanya sempat bercanda bermain seperti biasa.
Memang selama ini Wiwik orangnya agak tertutup kepada orang lain tapi tidak dengan sahabat karibnya.
"Memang pendiam di sekolah, kalau sudah kenal idak, sering cerita-cerita bermain biasa di sekolah dengan saya, karena kami sama-sama kelas 8 H," paparnya.
• Pembunuhan Sadis Vera Oktaria, Disiksa Sebelum Meninggal, Dimutilasi, hingga Hampir Dihanguskan
Sebelum pisah sewaktu pulang sekolah, keduanya sempat bercanda.
Saat itu Wiwik mencubit tangan sambil tersenyum.
Bahkan Wiwik sempat mengirim pesan via Facebook kepada Novi.

"Dia chat Vi? Kemudian saya balas, namun tidak ada balasan lagi dari dia (Wiwik)" katanya.
Novi mengaku, kepergian Wiwik dengan cara tragis membuatnya sangat terpukul, apalagi ada janji mereka berdua yang belum terlaksana hingga hari ini.
"Kami ada niat mau buka bersama, tapi belum ada waktu yang tepat, karena Wiwik takut dimarahi ayuknya kalau keluar sore hari," ujarnya.
Seperti diketahui, Siswi yang masih duduk di kelas 8 SMP ini diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Waka Polres Lubuklinggau, Kompol Zulkarnain mengatakan hingga saat ini pihaknya masih berusaha mencari bukti.
Sudah ada titik terang, akan tetapi masih perlu alat bukti.
"Saat ini anggota sedang memeriksa CCTV dan memohon doanya semoga pelaku cepat ditangkap," jelas Kompol Zulkarnain, dikutip TribunStyle.com dari TribunSumsel, Sabtu (18/5/2019).
Kronologi Lengkap
Berdasarkan keterangan guru, Wiwik masih sempat sekolah pada Jumat (17/5/2019) pagi.
Insiden pembunuhan ini diprediksi terjadi pada waktu pulang sekolah.

Tak hanya guru, kakak korban, Teti Sutrisnawati yang selama ini tinggal dengannya mengaku selama bulan Ramadhan sang adik pulang siang.
• Jalan Berliku Buru Terduga Pelaku Pembunuhan Vera Oktaria, Tak Ada CCTV di TKP, HP DP Tak Terlacak
Terakhir kali dirinya bertemu dengan sang adik adalah pagi ketika hendak berangkat kerja.
"Teti mengaku tadi pagi berpisah dengan adiknya Wiwik sekiat pukul 07.15 WIB, sama-sama mengandarai ojek," ungkapnya.
Kemudian Teti berangkat kerja di pabrik roti Pogo, sedangkan Wiwik berangkat ke sekolahnya.
"Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB Wiwik mengirim pesan via Facebook.
"Yuk? Kemudian baru saya balas pukul 12.00 WIB mengatakan ayuk hari ini pulang sore, kemudian setelah itu, chat tidak balas lagi," tambahnya.
Diduga korban dibunuh sekitar pukul 10.00 WIB mengingat darahnya masih segar, dan lukanya juga masih baru.
"Kalau melihat ditemukan kemungkinan siang pukul 10.00 WIB apalagi kondisinya lukanya masih baru pagi orang banyak lewat,"
"Namun orang bisa juga tidak melihatnya mengingat posisinya agak tersembunyi," terang Ali Hanafiah, seorang warga yang menemukannya.
Ketua RT 04, Kelurahan Lubuk Tanjung, Sulaiman mengatakan ketika mendapat informasi dari Ali Hanafiah warga yang menemukan mayat tersebut langsung mendatangi lokasi.
"Kita bersama pihak kepolisian langsung ke lokasi. Sebelum diangkat warga saya semuanya sudah melihat dan ternyata bukan warga saya," kata Sulaiman.
Ia menuturkan saat mereka melihat mayat tersebut masih dalam kondisi belum mengeras.
Bahkan di parit tempat mayat ditemukan itu ia melihat masih ada bercak darah segar.
"Banyak darah diperutnya dari bekas lukas ditusuk diperutnya itu, saat diangkat oleh Polisi juga masih belum kaku dan belum mengeras," ujar Sulaiman.
Sulaiman mengatakan jika jalan tempat ditemukan mayat tersebut, bukan merupakan jalan yang sering dilalui oleh warga melainkan jalan menuju kebun yang dipakai warga sesekali.
"Dulu memang jalan ini tempat ke kebun, tapi sekarang jarang dipakai. Paling dipakai warga ketika pulang dari kebun saja. Karena jalan ini banyak tembusnya bisa tembus Jl Lingkar Selatan dan Perbakin," tutupnya.
(TribunStyle.com / Salma Fenty)