Kasus Mutilasi
Jalan Berliku Buru Terduga Pelaku Pembunuhan Vera Oktaria, Tak Ada CCTV di TKP, HP DP Tak Terlacak
Tim gabungan dari Polda dan Pomdam II Sriwijaya mengalami kesulitan mencari jejak terduga pelaku dan pembunuhan Vera Oktaria, DP alias Deri Pramana.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Tim gabungan dari Polda dan Pomdam II Sriwijaya mengalami kesulitan mencari jejak terduga pelaku dan pembunuhan Vera Oktaria, DP alias Deri Pramana yang tak lain adalah mantan kekasihnya.
Pasalnya, di lokasi kejadian, tidak dilengkapi CCTV.
Alat komunikasi terduga pelaku DP pun tak bisa dilacak.
"Di lokasi kejadian, tidak ada CCTV. Jadi memang tidak bisa mendapatkan rekaman CCTV. Jadi hanya mengambil keterangan saksi yang ada di lokasi dan sudah ada tujuh saksi yang diperiksa," terang Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, dikutip TribunStyle.com dari TribunSumsel.com, Rabu (15/5/2019).
Ia menambahkan alat komunikasi yang digunakan pelaku sama sekali tidak dapat terlacak.
• UPDATE Terbaru Pembunuhan Vera Oktaria, DP Masih Buron, Polisi Kejar Terduga Pelaku sampai Jatim
Kendati demikian, tim berusaha untuk dapat menangkap pelaku.
Pengejaran terhadap Prada DP sendiri juga dilakukan hingga ke Jawa Timur.

Sejumlah tempat telah didatangi mulai dari rumah terduga pelaku di kawasan Baturaja, hingga Bogor.
"Sekarang tim masih melakukan pengejaran dan tim sekarang masih di Jatim. Memang kami akui sampai saat ini belum membuahkan hasil," jelas Supriadi.
Sementara itu, Pomdam II/SWJ sendiri telah menyebarkan foto Prada DP ke semua koramil di lima provinsi di Sumatera Bagian Selatan.
Untuk menangkap DP, Polda Sumsel juga membuat tim khusus.

Tak Ada Hubungan Badan
Hasil autopsi Vera Oktaria membuktikan jika korban tidak mengalami kekerasan seksual atau bukti yang mengarah pada hubungan badan dengan pelaku.
Menurut hasil autopsi, korban Vera Oktaria dianiaya oleh pelaku hingga tewas karena luka di kepala.
"Dari hasil autopsi, sama sekali tidak ada berhubungan badan. Jadi sebelum dibunuh, korban ini terlebih dahulu dianiaya di bagian kepala," terang Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, dikutip TribunStyle.com drai TribunSumsel.com, Selasa (14/5/2019).