Kasus Pembunuhan Wiwik Wulandari Siswi SMP Lubuklinggau, Pelaku Sudah Rencanakan, Ini Kronologinya
Pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku pembunuhan Wiwik Wulandari siswi SMP Negeri 4 di Lubuklinggau. Pelaku memang sudah merencanakan pembunuhan.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Mohammad Rifan Aditya
Pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku pembunuhan Wiwik Wulandari siswi SMP Negeri 4 di Lubuklinggau. Pelaku memang sudah merencanakan pembunuhan.
TRIBUNSTYLE.COM - Tersangka pembunuhan Wiwik Wulandari (13), siswi SMP Negeri 4 di Lubuklinggau telah berhasil ditangkap pihak kepolisian.
Pelaku pembunuhan, MAF (15) ternyata memiliki hubungan kekeluargaan dengan korban.
MAF merupakan warga RT 01 Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I.
MAF sendiri masih duduk di kelas 10 SMA di Kota Lubuklinggau.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Dwi Hartono saat menyampaikan rilis di Polres Lubuklinggau mengatakan peristiwa pembunuhan tersebut terungkap setelah anggota membuka CCTV di lokasi kejadian.
Pelaku berhasil ditangkap kurang dari 24 jam setelah mendapat petunjuk dari CCTV.
"Pelaku ditangkap di wilayah Talang Rejo, Kelurahan Ulak Lebar, kurang dari 24 jam," ungkapnya pada wartawan, seperti yang TribunStyle.com kutip dari TribunSumsel, Sabtu (18/5/2019).
• Pelaku Pembunuhan Wiwik Wulandari Siswi SMP Lubuklinggau Ternyata Sepupu Korban, Masih di Bawah Umur
Dwi menceritakan kronologi pembunuhan sadis tersebut.
Diungkapkannya, sekitar pukul 11.30 pelaku menjemput korban dari rumahnya di Jl. Mahoni Blok B RT 05, Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat II dengan berjalan kaki.
"Saat dalam perjalanan menuju lokasi karena lokasi tidak jauh dari rumah korban. Keduanya sudah ribut-ribut korban saat itu berjalan duluan dan pelaku di belakang lalu dikejar dan kadang sebaliknya. Terlihat tampak sedang bertengkar," ujarnya.
Setibanya di lokasi, pelaku langsung menghabisi korban dengan tiga tusukan.
Pelaku memang sudah merencanakan pembunuhan itu sejak dirumahnya.
Meski tampak direncakan tapi Polres Lubuklinggau saat ini masih menjerat dengan pasal 338 KUHP.
Motif pembunuhan yang dilakukan pelajar berusia 15 tahun itu juga sudah terungkap.
Pelaku ternyata merasa sakit hati dengan korban karena sering diejek.
"Motifnya karena sering diejek, bancilah, miskin, sehingga korban sakit hati membunuh korban, tapi tidak menutup kemungkinan karena Hp nya hilang bisa juga dia mencuri (merampok)," katanya.
• Chat Akhir Siswi SMP Lubuklinggau Sebelum Dibunuh, Ini Pesan Mirip Wiwik Wulandari ke Kakak & Teman
Dwi menyebutkan, dari tangan tersangka diamankan barang bukti (BB) berupa baju korban sementara pisau untuk pelaku membunuh masih dalam pencarian oleh petugas dilapangan.
Sementara itu, berdasarkan keterangan guru, Wiwik pada pagi harinya masih sempat berangkat ke sekolah.
Sedangkan kakak korban, Teti Sutrisnawati yang selama ini tinggal dengannya mengaku selama bulan Ramadhan sang adik pulang siang.
Terakhir kali dirinya bertemu dengan sang adik adalah pagi ketika hendak berangkat kerja.
"Teti mengaku tadi pagi berpisah dengan adiknya Wiwik sekitar pukul 07.15 WIB, sama-sama mengandarai ojek," ungkapnya.
Kemudian Teti berangkat kerja di pabrik roti Pogo, sedangkan Wiwik berangkat ke sekolahnya.
"Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB Wiwik mengirim pesan via facebook," ujarnya.
"Yuk? Kemudian baru saya balas pukul 12.00 WIB mengatakan ayuk hari ini pulang sore, kemudian setelah itu, chat tidak balas lagi," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, remaja perempuan yang diketahui bernama Wiwik Wulandari ditemukan tewas mengenaskan di parit Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Jumat (17/5/2019), sekitar pukul 13.10.
Wiwik Wulandari ditemukan dengan kondisi perut yang terdapat bekas luka tusuk.
Gadis malang itu dalam keadaan tertelungkup dengan kondisi luka tusuk sebanyak tiga liang.
Penemuan jasad Wiwik Wulandari sempat membuat heboh warga Lubuk Tanjung, Kota Lubuklinggau.
• TERKUAK Motif Pembunuhan Siswi SMP Lubuklinggau, Pelaku Kesal Dibilang Banci, Sempat Tak Niat Bunuh
Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono didampingi Kapolsek Lubuklinggau Barat Iptu Suryadi langsung meninjau lokasi penemuan mayat.
"Saya sudah melihat lokasi, kita lihat ada tiga tusukan dibagian perutnya." katanya.
Dwi mengungkapkan, anggotanya telah melakukan penyisiran dan informasi yang diterima dari hasil visum dokter dan laporan anggota di Rumah Sakit Sobirin mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
"Visumnya merupakan korban kekerasan, tapi korban seksual belum ada mengarah ke sana, anggota kita dari Reskrim dan Polsek sudah melakukan olah TKP dan Identifikasi," paparnya.
(TribunStyle/Listusista)
Yuk Subscribe Channel YouTube TribunStyle :
Like Facebook TribunStyle :