Breaking News:

Kasus Mutilasi

Warga Sebut Sugeng Pelaku Mutilasi di Malang Selalu Bikin Gempar, Ini Beragam Aksi Kejahatannya

Sugeng, pelaku mutilasi wanita di Pasar Besar Malang punya kisah hidup yang kelam, warga sebut ia selalu membuat gempar dengan aksi kejahatannya.

Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Desi Kris
TribunStyle.com Kolase/Suryamalang.com.id
Sugeng, pelaku mutilasi di Malang. 

Sugeng, pelaku mutilasi wanita di Pasar Besar Malang punya kisah hidup yang kelam, warga sebut ia selalu membuat gempar dengan aksi kejahatannya.

TRIBUNSTYLE.COM - Pihak kepolisian saat ini masih terus menyelidiki riwayat hidup tersangka kasus mutilasi seorang wanita di Pasar Besar Kota Malang.

Sugeng, pelaku mutilasi ternyata mempunyai masa lalu yang sangat kelam.

Bahkan seorang warga yang menjadi tetangga Sugeng di Jodipan menyebut pelaku selalu bikin gempar warga.

Dulu Sugeng merupakan penduduk Jodipan yang tinggal bersama kedua orang tuanya.

Sugeng mempunyai rekam jejak kriminal sebelum menjadi pelaku mutilasi.

Hal itu diungkapkan Narko (51) warga Jodipan.

Narko mengatakan dulu Sugeng pernah hampir membakar rumahnya di Jodipan.

Tidak hanya itu, berdasarkan keterangan Narko, Sugeng juga pernah memotong lidah kekasihnya.

Kisah Sugeng, Pelaku Mutilasi di Malang: Ada Asmara dengan Korban, Suka Adik Kandung & Punya 3 Istri

Bahkan keluarganya sendiri juga menjadi korban kejahatannya.

Sang ayah pernah dipukul Sugeng di bagian kepala menggunakan palu.

Karena perbuatannya tersebut, Sugeng pernah di usir dari kampung sekitar 7-8 tahun yang lalu.

“Sugeng dari dulu selalu bikin gempar warga. Bahkan, Sugeng juga pernah di usir dari sini (Jodipan) sekitar 7-8 tahun lalu,” ujarnya, seperti yang TribunStyle.com kutip dari SuryaMalang.

Luthfi, Ketua RW 06 rumah kosong yang kini ditinggali Sugeng
Luthfi, Ketua RW 06 rumah kosong yang kini ditinggali Sugeng (suryamalang.com/Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah-Polres Malang Kota)

Narko mengaku paham dengan masa lalu Sugeng lantaran rumahnya berdempetan dengan pelaku.

Selama menjadi tetangganya, Narko merasa bahwa Sugeng selalu membuat ulah.

Ia bahkan pernah melaporkan Sugeng ke polisi karena hampir membakar rumahnya.

Namun pihak kepolisian tidak memproses Sugeng lantaran ia pernah masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang.

"Sugeng ini kalau berbicara sama orang normal modelnya seperti orang gila. Tapi, kalau pihak Rumah Sakit Jiwa yang mengajak berbicara dia kayak orang normal. Itu yang membuat RSJ tidak membawanya," terang Narko, dikutip TribunStyle.com dari Surya.co.id, Jumat (17/5/2019).

Sugeng, Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang Punya Kartu Berobat di RSJ, Kejiwaannya Terganggu

Selain itu, Sugeng di mata tetangga juga dikenal sering menuliskan tulisan atau kalimat aneh.

Seperti menyebut nama Tuhan dan beberapa nama keluarganya.

Begitu juga dengan rumah yang ia tinggali saat ini.

MUTILASI - Polisi menunjukan tulisan yang ditemukan di dekat potongan tubuh korban mutilasi di Lantai 2 Pasar Besar, Kota Malang, Selasa (14/5/2019). Pada lokasi penemuan bagian tubuh korban mutilasi yang berjenis kelamin perempuan itu ditemukan sejumlah tulisan.
MUTILASI - Polisi menunjukan tulisan yang ditemukan di dekat potongan tubuh korban mutilasi di Lantai 2 Pasar Besar, Kota Malang, Selasa (14/5/2019). Pada lokasi penemuan bagian tubuh korban mutilasi yang berjenis kelamin perempuan itu ditemukan sejumlah tulisan. (TribunStyle.com Kolase/SuryaMalang Hayu Yudha Prabowo)

Sugeng tidur di samping rumah kosong di jalan Jodipan Wetan Gang III RT 02 RW 06.

Dalam rumah tersebut terdapat beberapa tulisan aneh yang ia tulis sendiri.

Ketika menelusuri tempat ditemukannya jenazah wanita di Pasar Besar Malang, polisi juga menemukan beberapa tulisan aneh.

Dua pesan ditulis di tembok gedung dan satu tulisan lain ditulis di atas secarik kertas dengan tinta merah.

Salah satu tulisan yang ditulis di tembok berbunyi peringatan bahwa orang jahat akan mendapatkan balasan dari perbuatannya.

Akui Sudah Memutilasi Korban di Pasar Besar Malang, Ini yang Bikin Sugeng Ada Peluang Lolos Penjara

Tulisan lain juga ditemukan di kedua telapak kaki korban.

Masing-masing telapak kaki terdapat tato dengan tulisan yang berbeda.

Pada telapak kaki kanan korban ditemukan tato bertuliskan "Bertemu dengan keluarga gereja comboran bersama saudara".

Sedangkan pada telapak kaki kiri bertuliskan "Sugeng".

Tulisan tersebut menjadi petujuk polisi mengungkap kasus mutilasi, hingga akhirnya menemukan pelaku.

(TribunStyle/Listusista)

Yuk Subscribe Channel YouTube TribunStyle :

Like Facebook TribunStyle :

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Sugengmutilasi Pasar Besar Malang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved