Kasus Mutilasi
Sebelum Dimutilasi Sugeng, Ini Penyakit yang Menyebabkan Korban Mutilasi di Malang Meninggal Dunia
Sebelum Dimutilasi Sugeng, Ini Penyakit yang Menyebabkan Korban Mutilasi di Malang Meninggal Dunia
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Melia Istighfaroh
Wanita yang belum terungkap identitasnya itu mengidap sakit paru-paru akut sesuai hasil doktoral forensik.
Meski begitu, belum diketahui jennis penyakit apa yang menyerang organ paru-paru korban.
“Untuk sementara korban meninggal karena sakit paru-paru akut yang ini dibuktikan dengan hasil doktoral forensik,” katanya saat ditemui awakmedia di ruangnnya seperti dilansir Tribunstyle.com dari Surya Malang, Jumat (17/5/2019).

Polisi menyebut bahwa pelaku tidak berbohong dalam memberikan keterangan.
Sugeng disebut polisi konsisten menyatakan dirinya tidak membunuh korban.
“Artinya di situ tidak ada pembunuhan sebagaimana yang kita maksud,” lanjutnya.
Polisi masih memeriksa kondisi kejiwaan dari Sugeng, pelaku mutilasi.
Jika terbukti mengalami gangguan jiwa, Sugeng tidak bisa terjerat hukum.
“Kalau terbukti gila maka kami melepaskan karena tidak ada hukum yang bisa menjerat orang gila."
"Tapi kalau tidak, mungkin bisa dikenakan pasal atas perusakan tubuh korban,” tandasnya.
• Ini Sketsa Wajah Korban Mutilasi di Malang, Sugeng Sang Pelaku Ungkap Pesan Terakhir Korban
Riwayat Sugeng di Mata Warga
Menurut warga, Sugeng punya riwayat menganiaya istrinya dengan cara sadis.
Warga menilai Sugeng mengalami stres karena gelagat dan kelakuannya tiap hari yang tidak lazim.
Dikutip Tribustyle.com dari Suryamalang, Kamis (16/5/2019), Sugeng disebut sulit diterima oleh warga Jodipan.
Sugeng hobi mencorat-coret tembok sambil membawa senjata.
"Kalo memang pelakunya itu Sugeng yang sama, dia (Sugeng) memang sering corat-coret tembok dan jalan-jalan dengan membawa senjata," ujar Zia (26) salah satu warga Jodipan, Blimbing, Rabu (15/5/2019).
Kabar Sugeng pernah melakukan kekerasan terhadap istri diperkuat oleh pernyataan Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri.