Kasus Mutilasi
Fakta Baru Pelaku Mutilasi Pasar Besar Malang, Sugeng Tak Ditakuti Anak Kecil, Sering Ajak Bercanda
Meski tetangga sebut Sugeng idap kelainan jiwa, sosoknya disebut ramah dan dekat dengan anak-anak di kampungnya, Jodipan Wetan, Kota Malang.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Meski tetangga sebut Sugeng idap kelainan jiwa, sosoknya disebut ramah dan dekat dengan anak-anak di kampungnya, Jodipan Wetan, Kota Malang.
Disampaikan oleh Ketua RW 06 Kelurahan Jodipan, Muhammad Luthfi (46), sekitar 5 bulan ini, Sugeng kerap terlihat kembali di Jodipan.
Dia tidur di samping rumah kosong yang terletak di Jalan Jodipan Wetang Gang III RT 02 RW 06.
Menurut Luthfi, Sugeng merupakan sosok yang sering berinteraksi dengan anak-anak kecil.
• Tak Cuma Mutilasi Pasar Besar Malang, Sugeng Pernah Dipolisikan di Masa Lalu, Gagal karena Masuk RSJ
"Dia suka menyapa anak-anak, dan anak-anak di sini juga tidak ada yang takut sama Sugeng karena sering diajak bercanda," ujar Luthfi, dikutip TribunStyle.com dari Surya.co.id, Jumat (17/5/2019).

Sementara itu, Luthfi yang juga pedagang di Pasar Besar Kota Malang ini, sudah menduga jika pelakunya Sugeng ketika melihat tulisan pelaku mutilasi.
Menurut Luthfi, font yang ditulis itu, dan kata-katanya mirip dengan yang ditulis Sugeng.
"Saya sudah menduga kalau pelakunya itu Sugeng. Karena setiap hari kalau saya ke masjid pasti melewati rumah yang ditinggali Sugeng. Jadi saya tahu persis," ucapnya.
Di rumah yang kini ditinggali Sugeng itu juga terdapat beberapa tulisan yang dibuat oleh Sugeng.

Sedikitnya ada dua tulisan besar dan beberapa tulisan kecil yang di tulis di tembok putih itu.
• Tak Hanya Sugeng, Warga Sebut Kelainan Jiwa Juga Dialami Keluarga Pelaku Mutilasi Pasar Besar Malang
Sejumlah tulisan itu bertuliskan:
"Dendam sang arwah, Sugeng Angga Santoso"
"Besok kalau aku mati, pembalasannya lebih kejam"
Rumah yang ditinggali Sugeng itu merupakan rumah kosong dan Sugeng biasa tidur di samping rumah tersebut.
Cara Membuat Tato