Kasus Mutilasi
Fakta Pilu Pembunuhan Vera Oktaria Terkuak dari Autopsi, Wajah Menghitam karena Benturan Keras
Hasil autopsi terhadap jasad Vera Oktaria (20) menguak fakta pilu pembunuhan gadis yang bekerja sebagai kasir Indomaret itu.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Desi Kris
TRIBUNSTYLE.COM - Fakta pilu pembunuhan kasir Indomaret, Vera Oktaria, wajah korban menghitam karena benturan keras.
Hasil autopsi terhadap jasad Vera Oktaria (20) menguak fakta pilu pembunuhan gadis yang bekerja sebagai kasir Indomaret itu.
Dari hasil autopsi, penyebab wajah korban menghitam diduga kuat karena adanya benturan keras.
Menurut Kapolres Muba, AKBP Andes Purwani, korban Vera Oktaria mengalami penyiksaan sebelum jenazahnya dimutilasi.
"Diduga ia disiksa dulu, setelah meninggal jenazahnya dengan tangan sampai siku yang sudah dipotong dimasukkan dalam kasur yang disobek," jelas Andes, dikutip TribunStyle.com dari TribunSumsel, Minggu (12/5/2019).
• Di Malam Terakhir Vera Oktaria Gelisah Diteror Panggilan Telepon 10 Kali, Korban Jawab Tidak Bisa
Korban Gelisah Sebelum Dibunuh
Sebelum tewas dibunuh, Vera Oktaria terlihat gelisah karena mendapat telepon hingga lebih dari 10 kali.

Vera Oktaria, gadis yang bekerja sebagai kasir Indomaret di Jl Sudirman Palembang sempat terlihat gelisah di malam sebelum dirinya dibunuh oleh terduga pelaku DP yang tak lain adalah sang mantan pacar.
Menurut penuturan teman kerja Vera Oktaria, malam itu telepon korban berdering kurang lebih 10 kali.
"Malam itu saya mendengar telepon korban berdering kurang lebih 10 kali," ujar Dwi, dikutip TribunStyle.com dari TribunSumsel.com, Minggu (12/5/2019).
Bahkan, Vera Oktaria sempat menjawab telepon tersebut.

• Hasil Autopsi Vera Oktaria Disiksa, Dimutilasi, Akan Dibakar, Potongan Tubuh Disimpan di Kasur Sobek
"Korban mengangkat telepon dan berkata 'tidak bisa, tidak bisa'. Namun saja terdengar bunyi handphonenya hingga dia pulang bekerja," tambahnya.
Kendati demikian, tidak diketahui pasti apakan orang yang menghubungi Vera tersebut adalah sang mantan kekasih yang juga oknum TNI, Prada DP alias Deri Pramana.
Selasa (9/5/2019) malam itu Vera Oktaria pamit pulang sekitar pukul 23.30 WIB.
Baru sekitar satu jam, keluarga Vera menuju tempat kerja gadis 20 tahun tersebut guna mencari keberadaannya yang tak kunjung pulang.
Setelah memutilasi korban, pelaku diduga berniat untuk membakar jasad Vera untuk menghilangkan jejak.

"Diduga, pelaku ini mau membakar kamar dengan membuat timer menggunakan korek api, minyak tanah, dan obat nyamuk," tutur Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Yustan Alviani, dikutip TribunStyle.com dari TribunSumsel.com, Minggu (12/5/2019).
Menurutnya, pentol korek yang ditempelkan di obat nyamuk diduga kuat digunakan sebagai timer.
• Tetangga Vera Oktaria Saksikan Perlakuan Kasar Terduga Pelaku, Jambak Rambut Korban saat Pacaran
Sehingga, ketika kamar sudah ditinggal maka dengan sendirinya pentol korek tersebut akan terbakar dan menyulut api di tempat tidur di mana jasad Vera diletakkan.
Dengan timer yang dibuat dan minyak tanah, akan membuat kamar menjadi terbakar.
Dengan terbakarnya kamar, pelaku berharap jejaknya hilang.
"Tapi ternyata, obat nyamuknya padam. Sehingga tidak sempat membakar pentol korek api yang menjadi pemicu api untuk membakar tempat tidur," jelas Yustan.
(TribunStyle.com / Salma Fenty)