Tak Hanya Rasanya yang Enak, Ini 5 Manfaat Makan Buah Kurma Saat Buka Puasa
Nabi Muhammad SAW menyunahkan kita untuk makan 3 buah kurma saat berbuka puasa.
Editor: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
Hasilnya, setelah mempelajari 69 wanita selama satu tahun lebih satu bulan, para peneliti menemukan bahwa dengan mengonsumsi buah kurma dalam 4 minggu terakhir sebelum persalinan, secara signifikan mengurangi kebutuhan untuk induksi dan augmentasi persalinan, dan menghasilkan yang lebih menguntungkan.
3. Mengurangi Risiko Stroke
Setelah mengevaluasi 7 studi yang diterbitkan selama periode 14 tahun, para peneliti menemukan risiko stroke berkurang sebesar 9% untuk setiap 100 miligram magnesium yang dikonsumsi seseorang per hari.
Itu semua bisa didapatkan dari buah kurma dengan mudah.
• Berikut Khasiat Rutin Berbuka dengan Buah Kurma Selama Ramadhan 1440 H, Segudang Manfaat Menanti!
4. Antiinflamasi
Kurma kaya akan magnesium, mineral yang dikenal karena manfaat anti-inflamasinya.
5. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan juga Menghilangkan Sembelit
Serat sangat penting untuk meningkatkan kesehatan usus besar dan membuat untuk buang air besar secara teratur.
Serat tidak larut dan larut yang ditemukan pada kurma membantu membersihkan sistem pencernaan, memungkinkan usus besar bekerja pada tingkat efisiensi yang lebih besar.
Beberapa manfaat lain yang berkaitan dengan kesehatan serat dan usus besar adalah berkurangnya risiko kolitis, kanker usus besar, dan wasir.
Adapun hasil studi atau penelitian yang bisa menjawab manfaat dibalik mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil diulas oleh International Journal of Advanced Biological and Biomedical Research (IJABBR).
Dalam situs resmisnya, ijabbr.com, disampaikan; ada kepercayaan umat Islam, untuk mengkonsumsi kurma dalam jumlah ganjil daripada genap.
Mengenai hal itu, tidak ada yang tahu pengaruhnya terhadap kadar glukosa darah atau efek metabolisme lainnya dalam tubuh.
Oleh karenanya, dengan dasar tersebut, IJABBR melakukan penelitian untuk mengetahui perubahan yang mempengaruhi kadar glukosa serum postprandial 2 jam setelah konsumsi sejumlah kurma pada orang muda yang sehat dalam jumlah genap.
Metode penelitian yang dilakukan IJABBR adalah studi intervensi, untuk membandingkan 2 kelompok objek penelitian.