Kontroversi Sepak Pojok Trent Alexander-Arnold, Menurut Laws of the game, Hal itu Sah!
Jika melihat di dalam Laws of the game tendangan sepak pojok pemain Liverpool, Trent Alexander-Arnold dinyatakan sah.
Penulis: Candra isriadhi
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Kotroversi sepak pojok Trent Alexander-Arnold, menurut Laws of the game, hal itu sah!
TRIBUNSTYLE.COM - Jika melihat di dalam Laws of the game tendangan sepak pojok pemain Liverpool, Trent Alexander-Arnold dinyatakan sah.
Setidaknya hal tersebut tidak disebutkan secara spesifik bahwa hal tersebut ilegal di dalam Laws of the game.
Ekesekusi sepak pojok yang dilakukan bek muda Liverpool, Trent Alexander-Arnold saat menghadapi Barcelona di Semifinal Liga Champions terbilang tak biasa.
Pasalnya ketika Trent Alexander-Arnold melakukan eksekusi tendangan sepak pojok, para pemain bertahan Barcelona belum siap.
Alhasil sepak pojok tersebut bernilai besar bagi Liverpool, karena akhirnya menjadi sebuah gol penting.
Umpan dari Trent Alexander-Arnold bisa dikonversikan menjadi sebuah gol oleh Divock Origi.
Dimana gol tersebut akhirnya mengantarkan Liverpool sukses mendepak Barcelona.
Skor akhir laga Liverpool vs Barcelona Semifinla Leg 2 Liga Champions berakhir dengan 4-0.
Dikutip dari berbagai sumber pada Kamis (9/5/2019), sesuai dengan Laws of the game tendangan Trent Alexander-Arnold tak melanggar.
Berikut adalah prosedur lengkap atas tendangan sepak pojok yang penuh kontroversi dilakukan oleh Trent Alexander-Arnold.
• Salut! Hadapi Tottenham Hotspur, 2 Pemain Ajax Amsterdam Tetap Puasa, Berbuka di Tengah Pertandingan
• Meski Bermain di Semifinal Liga Champions, 2 Pemain Ajax Amsterdam Tetap Menahan Lapar dan Dahaga
Law 17 - Prosedur Tendangan Penjuru
1. Bola harus ditempatkan di area sepak pojok dekat dengan tititk di mana bola telah melewati garis gawang.
2. Bola harus tidak boleh bergerak dan ditendang oleh seorang pemain dari tim yang menyerang.
3. Bola kembali ke permainan saat ditendang dan bergerak dengan jelas; tidak harus meninggalkan area sepak pojok.